Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Potensi Gempa M 6,5 dari Sesar Cimandiri, Bupati Sukabumi Contoh Mitigasi Jepang

Kompas.com - 06/02/2023, 14:57 WIB
Budiyanto ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Menanggapi potensi sesar Cimandiri yang bisa memicu gempa berkekuatan M 6,5, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan pihak pemerintah daerah sudah mendapat informasi tersebut dan memetakan 47 kecamatan rawan bencana.

"Mitigasi bencana sudah dilakukan. Tapi siapa yang tahu waktu akan terjadinya gempa," kata Marwan kepada Kompas.com di Pendopo Sukabumi, Kamis (2/2/2023).

Terkait mitigasi gempa yang dilakukannya, pihaknya mencontoh kegiatan seperti di Jepang, yakni orangtua hingga anak diberi edukasi saat terjadi gempa.

Selain itu yang terpenting, kata Marwan, mengajak masyarakat mendirikan bangunan tahan gempa.

Baca juga: 3 Upaya Pengurangan Risiko Bencana dari Potensi Gempa M 6,5 Sesar Cimandiri

"Edukasi kepada masyarakat ini yang paling penting. Kami sudah melakukannya melalui kepala desa, kader-kader kebencanaan, juga Pramuka Peduli saat ke lokasi-lokasi bencana," ujar Marwan.

Meskipun sulit, lanjut dia, tetap harus disampaikan kepada masyarakat mengenai upaya pengurangan risiko bencana ini. Terutama di daerah-daerah yang rawan bencana.

Berbagai edukasi mitigasi bencana akan terus diupayakan. Termasuk di lembaga-lembaga pendidikan atau sekolah bisa dimasukan dalam kurikulum muatan lokal (mulok).

Bentuk kelurahan tangguh bencana

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan langkah pemerintah sudah membuat kelurahan tangguh bencana.

Saat ini dari 33 kelurahan sudah terdapat 27 kelurahan tangguh bencana.

Kelurahan tangguh bencana ini salah satu bentuk bagaimana kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang melibatkan aktif masyarakat.

"Melalui kelurahan tangguh bencana ini kami harapkan bisa terkoneksi dengan baik," tutur Fahmi kepada Kompas.com selesai menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Gunungpuyuh di Lapang Renyah Perumahan Tanjungsari, Jumat (3/2/2023).

Baca juga: Sesar Cimandiri di Sukabumi, Berpotensi Picu Gempa M 6,5 dengan Intensitas VIII MMI

Terkait rumah masyarakat, Fahmi tidak dapat melihat kondisinya secara detail dan tidak bisa memungkiri masih cukup banyak yang dibangun tidak standar kontruksi yang benar.

Kalau pembangunan gedung yang sifatnya bukan personal, pihak Pemerintah Kota Sukabumi dalam pengeluaran Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sangat ketat.

"Sekarang mah masyarakat harus waspada," imbau mantan Wali Kota Sukabumi periode sebelumnya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com