Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditargetkan Rampung November, Masjid Agung di Magelang Adopsi Desain Tradisional dengan Atap Orang Bersujud

Kompas.com - 01/02/2023, 16:18 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com – Pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang ditargetkan rampung November 2023.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jateng Hanung Triyono mengatakan, MAJT Jateng berdiri pada lahan seluas lebih kurang 4,9 hektare dengan anggaran dana sekitar Rp 118 miliar.

“Rencananya, pembangunan masjid tersebut akan dikerjakan selama 330 hari kalender. Jika tidak ada aral, pada November 2023 masjid itu sudah bisa digunakan maksimal,” kata Hanung dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Bangun Masjid Agung Rp 118 Miliar di Magelang, Ganjar: Jangan Dikorupsi, Ini Rumah Ibadah

Selanjutnya, Tenaga Ahli Manajemen Konstruksi proyek tersebut, Ronny mengatakan, desain MAJT Magelang menyesuaikan peraturan daerah dan pengembangan destinasi Borobudur.

Di samping itu, desain masjid tersebut akan mengadopsi kearifan lokal, agar selaras dengan pengembangan wisata super prioritas Borobudur yang telah menjadi situs warisan dunia.

"Yang pasti dimensi besaran massa dan ketinggian menara tidak boleh melebihi pelataran Borobudur. Dari desain awal di sayembara, yang awalnya 60 meter tingginya menjadi 30 meter," kata Ronny.

Masjid di Desa Sawitan, Kecamatan Mungkid itu berkapasitas ribuan jemaah dan bakal mengususng arsitektur ramah lingkungan.

Ronny menjelaskan bangunan utama masjid akan memiliki banyak jendela dan tanpa pintu sehingga aliran udara bersirkulasi dengan baik. Kemudian bentuk atap yang nantinya dari wujud orang bersujud.

"Dilihat dari jalan besar nanti atap dan menara itu yang menjadi fokus. Desain menara yang dulu (saat sayembara) itu modern, kita implementasikan atap ke nuansa tradisional. Kita lakukan transformasi sehingga bentuknya seakan-akan orang yang sujud," ungkapnya.

Lebih lanjut, mengawali pembangunan MAJT Magelang, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan ground breaking, Selasa kemarin.

Ganjar mengatakan, pembangunan MAJT di Magelang sebagai simbol kerukunan antarumat beragama. Ia berharap, dengan adanya MAJT di Magelang, bisa menarik wisata reliji yang bermuara pada peningkatan perekonomian warga.

"Sehingga nanti ketika wisata datang ke sini, mau salat ada masjid yang bagus, umat Buddha bisa beribadah di Borobudur, yang Konghucu bisa ibadah di Kelenteng Muntilan. Sehingga orang akan guyub rukun di sini," tandasnya.

Baca juga: Kebakaran Atap Masjid Agung Batam karena Percikan Las, Murni Kelalaian Pekerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Video Viral Diduga ASN di Palembang Karaoke Sambil 'Live Streaming' TikTok, Berujung Pemanggilan

Video Viral Diduga ASN di Palembang Karaoke Sambil "Live Streaming" TikTok, Berujung Pemanggilan

Regional
Warga Baduy Minta Internet Dihapus, Pemkab Lebak Bersurat ke Kominfo

Warga Baduy Minta Internet Dihapus, Pemkab Lebak Bersurat ke Kominfo

Regional
Tercatat Ada 34 Gempa Bumi Susulan di Pacitan Usai Gempa Magnitudo 6

Tercatat Ada 34 Gempa Bumi Susulan di Pacitan Usai Gempa Magnitudo 6

Regional
Laga Perdana di Stadion Manahan Usai Piala Dunia U-20 Batal, Persis Solo Vs Klub Korea Selatan

Laga Perdana di Stadion Manahan Usai Piala Dunia U-20 Batal, Persis Solo Vs Klub Korea Selatan

Regional
Heboh Jemaah Haji asal Sulsel Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Begini Penjelasan Ketua Kloter 14

Heboh Jemaah Haji asal Sulsel Mengaku Diusir dari Hotel di Arab Saudi, Begini Penjelasan Ketua Kloter 14

Regional
Motor Baru Dibegal, 2 Gadis Remaja di Riau Terpaksa Pulang Jalan Kaki

Motor Baru Dibegal, 2 Gadis Remaja di Riau Terpaksa Pulang Jalan Kaki

Regional
15 Pelajar Terlibat Tawuran Di Depan Kantor Gubernur Banten, 4 Luka-luka

15 Pelajar Terlibat Tawuran Di Depan Kantor Gubernur Banten, 4 Luka-luka

Regional
Dua Calon Haji Asal Aceh Meninggal di Arab Saudi

Dua Calon Haji Asal Aceh Meninggal di Arab Saudi

Regional
Sola Gracia, Bocah 8 Tahun yang Sempat Terjepit Truk pada Kecelakaan Maut di Ngaliyan Meninggal Dunia

Sola Gracia, Bocah 8 Tahun yang Sempat Terjepit Truk pada Kecelakaan Maut di Ngaliyan Meninggal Dunia

Regional
Pembangunan Tol Semarang-Demak, 32 Lapak di Dekat Makam Syekh Jumadil Kubro Terancam Digusur

Pembangunan Tol Semarang-Demak, 32 Lapak di Dekat Makam Syekh Jumadil Kubro Terancam Digusur

Regional
Ingin Jadi Relawan Pemenangan Ganjar, Seorang Pria di Kubu Raya Kalbar Mundur dari ASN

Ingin Jadi Relawan Pemenangan Ganjar, Seorang Pria di Kubu Raya Kalbar Mundur dari ASN

Regional
Tim SAR Bima Perluas Area Pencarian 2 Warga yang Hilang Saat Mancing di Laut

Tim SAR Bima Perluas Area Pencarian 2 Warga yang Hilang Saat Mancing di Laut

Regional
Siswa SMK di Lampung Diduga Tewas Dianiaya Saat Ekstrakurikuler Pencak Silat

Siswa SMK di Lampung Diduga Tewas Dianiaya Saat Ekstrakurikuler Pencak Silat

Regional
Pamit Mau ke Tangerang, Nenek Asmah yang Pergi Sejak Lebaran Ditemukan di Tengah Hutan Pekalongan

Pamit Mau ke Tangerang, Nenek Asmah yang Pergi Sejak Lebaran Ditemukan di Tengah Hutan Pekalongan

Regional
Tak Dipakai Pedagang, 6.000 Kios di Pasar Tradisional Semarang Mangkrak

Tak Dipakai Pedagang, 6.000 Kios di Pasar Tradisional Semarang Mangkrak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com