BATAM, KOMPAS.com – Pembangunan jembatan Batam-Bintan dengan panjang 14,74 kilometer sebagai jembatan terpanjang di Indonesia segera diwujudkan.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan dibangunnya jembatan Batam-Bintan ini juga sejalan dengan program pemerintah yang akan menjadikan Kepri sebagai Kawasan Strategis Perekonomian Nasional (KSPN).
“Jembatan Batam-Bintan ini nantinya akan menjadi jembatan yang terpanjang di Indonesia, ikonik dan usefull bagi masyarakat Kepri dan tentu menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia,” kata Ansar melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (30/1/2023).
Baca juga: Di Bintan, Pelajar SMP Difasilitasi Bus Sekolah Gratis, Berawal dari Tidak Ada Transportasi Umum
Ansar yakin, jembatan Batam-Bintan ini tidak hanya mimpi bagi masyarakat Kepri, tetapi juga impain besar bagi seluruh bangsa Indonesia.
Karena dengan adanya infratrusktur yang baik di daerah perbatasan akan menambah kewibawaan bangsa dihadapan negara-negara lain.
“Kepri ini berbatasan dengan Singapura dan Malaysia. Dengan adanya jembatan ini, tentu akan menambah kewibawaan bangsa kita di mata negara-negara tetangga tersebut. Kami semua selalu berbicara lantang bahwa negara kita adalah negara yang besar dan kaya, maka inilah saatnya kita menunjukkan kebesaran dan kekayaan negara kita,” terang Ansar.
Jembatan Batam-Bintan bakal memudahkan mobilitas kendaraan, barang, dan orang dari kedua wilayah.
“Kami sudah berusaha, kami juga sudah berdoa, semoga saja mimpi kita bersama ini bisa segera wujudkan. Apalagi kita lihat pemerintah pusat juga cukup serius dengan proyek ini,” terang Ansar.
Baca juga: Batam-Bintan Bakal Terkoneksi Jalur Darat, Pelelangan Jembatan Babin 2 Bulan Lagi
Dijelaskan juga oleh Ansar, pemerintah telah mendapatkan dana pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) untuk menopang pendanaan proyek ini senilai 300 juta dolar Ameriksa Serikat atau setara Rp 4,4 triliun.
Jembatan ini akan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia yaitu mencapai 14,74 kilometer. Dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Selain itu, proyek ini juga termasuk dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.