Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Video Viral Pria Buang Sayuran ke Sungai karena Harga Anjlok di Magelang

Kompas.com - 27/01/2023, 17:27 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan seorang laki-laki membuang sayuran ke sungai di kawasan Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Dia mengambil beberapa ikat sayuran dari mobil bak terbuka yang berhenti di pinggir jalan.

Pada rekaman yang sudah viral di media sosial itu dinarasikan bahwa pria itu kecewa karena harga sayur anjlok.

Namun, warganet justru menyoroti aksi pria itu yang dianggap berlebihan.

Baca juga: Tersesat ke Tengah Hutan, Warga Magelang Kebingungan hingga Mobil Dievakuasi Berjalan Mundur

Terlebih, dia membuang sayuran di aliran sungai sehingga berpotensi menyebabkan banjir.

Penelusuran Kompas.com, aksi pria itu dilakukan di wilayah Dusun Kuncen, Desa Ngablak, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Sayuran yang dibuang adalah seledri yang memang banyak ditanam di daerah dataran tinggi Ngablak. 

Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ngablak, Kurnia Budhi Setiawan mengungkapkan, harga sejumlah komoditas sayuran memang sedang anjlok belakangan ini. 

Terutama, tiga komoditas yang paling banyak tumbuh di kawasan Ngablak, yakni Seledri Rp 500-Rp 1.000 per kilogram, sawi putih dan sawi sendok (pokcoy) di kisaran harga Rp 700-Rp 1.000 per kilogram.

"Iya memang (siklus) tahunan, beberapa komoditas memang awal bulan kayak gini pada jatuh (harganya). Tahun ini, hanya 3 komoditas yaitu seledri Rp 500-Rp 1.000, itu harga dari petani dan pasar. Lalu sawi putih dan sawi sendok Rp 700-Rp 1.000," papar Kurnia, saat dihubungi, Jumat (27/1/2023).

Meski demikian, harga komoditas lain masih dianggap standar.

Bahkan, cenderung tinggi seperti kol/kubis di harga Rp 3.000-Rp 4.000 per kilogram.

Kemudian brokoli Rp 12.000 per kilogram, kentang Rp 15.000 per kilogram, wortel Rp 4.000 per kilogram, buncis Rp 5.000 per kilogram, dan daun bawang Rp 4.000 per kilogram.

"Di wilayah Kecamatan Ngablak banyak yang menanam seledri jadi harganya jatuh. Saya konfirmasi ke ketuanya dan pelaku/petani dan pedagang juga, memang permintaan secara umum, baik di pasar lokal maupun pasar kayak restoran hotel kayak gitu semuanya menurun," ujar dia.

Terkait orang yang membuang seledri ke sungai, Kurnia memastikan bahwa pria itu bukan petani setempat melainkan pedagang atau tengkulak. 

"Saya juga sudah konfirmasi ke petani dan pelaku sayuran organik, (pria) itu kemungkinan besar bukan petani tapi pedagang, ya tengkulak, benar, pengepul sayur," ujar Kurnia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bawa 1,1 Kilogram Ganja, Pria Asal Jayapura Ditangkap di Manokwari

Bawa 1,1 Kilogram Ganja, Pria Asal Jayapura Ditangkap di Manokwari

Regional
Dua Pelajar SD di Pati Tewas Tenggelam di Kolam Makam Syekh Ahmad Mutamakkin

Dua Pelajar SD di Pati Tewas Tenggelam di Kolam Makam Syekh Ahmad Mutamakkin

Regional
Warga Sikka Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun, Polisi: Korban Mengalami Gangguan Jiwa

Warga Sikka Ditemukan Tinggal Tulang di Kebun, Polisi: Korban Mengalami Gangguan Jiwa

Regional
Ungkap Kasus Perdagangan Orang sebagai Pekerja Migran, Polda NTB Tangkap 7 Pelaku

Ungkap Kasus Perdagangan Orang sebagai Pekerja Migran, Polda NTB Tangkap 7 Pelaku

Regional
Tak Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran: Saya Itu Memposisikan Diri sebagai Tuan Rumah

Tak Menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Gibran: Saya Itu Memposisikan Diri sebagai Tuan Rumah

Regional
Bersama 6 Pengusaha Beras, Pensiunan Polri Didakwa Pengoplosan Beras Bulog di Banten

Bersama 6 Pengusaha Beras, Pensiunan Polri Didakwa Pengoplosan Beras Bulog di Banten

Regional
Kasus Malaria Knowlesi Ditemukan di Nunukan, Penderita Kerap Berinteraksi dengan Monyet Ekor Panjang

Kasus Malaria Knowlesi Ditemukan di Nunukan, Penderita Kerap Berinteraksi dengan Monyet Ekor Panjang

Regional
Kasus Pembonceng Motor Tewas Tertabrak Anggota DPRD Grobogan Berakhir Damai

Kasus Pembonceng Motor Tewas Tertabrak Anggota DPRD Grobogan Berakhir Damai

Regional
Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Pendemo di Solo Boikot Jalan dengan Bakar Ban

Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Pendemo di Solo Boikot Jalan dengan Bakar Ban

Regional
Gibran Sebut Erick Thohir Bakal Siapkan Kompetisi Internasional Pengganti Piala Dunia U-20: Bukan Tarkam

Gibran Sebut Erick Thohir Bakal Siapkan Kompetisi Internasional Pengganti Piala Dunia U-20: Bukan Tarkam

Regional
Soal Batalnya Indonesia Gelar Piala Dunia U-20, Ganjar Kecewa, Koster: Ini Jadi Pelajaran Penting

Soal Batalnya Indonesia Gelar Piala Dunia U-20, Ganjar Kecewa, Koster: Ini Jadi Pelajaran Penting

Regional
Puji Sikap Gibran soal Piala Dunia U-20, Viktor Laiskodat: Seharusnya Semua Senior Seperti Gibran

Puji Sikap Gibran soal Piala Dunia U-20, Viktor Laiskodat: Seharusnya Semua Senior Seperti Gibran

Regional
Beredar Video Undangan Pernikahan dengan Foto Jokowi dan Puan Maharani, Ternyata Sindiran Mahasiswa Unnes

Beredar Video Undangan Pernikahan dengan Foto Jokowi dan Puan Maharani, Ternyata Sindiran Mahasiswa Unnes

Regional
Mencicipi Kopi Arab, Minuman Khas Masjid Layur Semarang yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Mencicipi Kopi Arab, Minuman Khas Masjid Layur Semarang yang Hanya Ada di Bulan Ramadhan

Regional
Gerombolan Perusak Sepeda Motor dengan Sajam Ditangkap, Polisi Buru Anggota Semarang Gangster

Gerombolan Perusak Sepeda Motor dengan Sajam Ditangkap, Polisi Buru Anggota Semarang Gangster

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke