Kompas.com - Tembang Dhandhanggula merupakan satu dari 11 judul tembang macapat. Sementara, tembang macapat adalah suatu sastra Jawa berbentuk puisi atau tembang tradisional Jawa.
Tembang Dhandhanggula berada pada urutan ketujuh setelah tembang Gambuh dan Asmaradana.
Pencipta tembang Dhandhanggula adalah Sunan Kalijaga.
Tembang macapat muncul pada zaman Majapahit akhir, saat pengaruh Hindu semakin berkurang dan rasa persatuan masyarakat Indonesia semakin kuat.
Ciri khas tembang macapat adalah watak dan aturan, tak terkecuali dengan tembang Dhandhanggula
Baca juga: 11 Jenis Tembang Macapat
Asal nama Dhandhanggula dari dua kata, yakni gegedhangan yang maknanya adalah harapan, cita-cita, atau keinginan, dan gula yang artinya sesuatu yang manis atau indah.
Jika diartikan secara keseluruhan tembang Dhandhanggula adalah tembang yang mengungkapkan cita-cita atau harapan pada kehidupan manusia.
Tembang Dhandhanggula meninjau dari sudut kehidupan sandang, pangan, dan papan.
Kata Dhandahnggula juga dapat diartikan sebagai burung gagak, yang berupa simbol kabar duka.
Makna tersebut tidak lain bahwa Dhandhanggula memberikan nasihat kehidupan yang tidak selalu manis, namun ada juga duka dalam perjalanan mencapai cita-cita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.