Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Padang Panjang, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 26/01/2023, 23:14 WIB

KOMPAS.com - Sembilan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Panyalaian, Padang Panjang, Sumatera Barat, Kamis (26/1/2023).

Dalam kejadian itu, tiga orang dilaporkan tewas.

Baca juga: Kapolres Cianjur Sebut Audi A8 Penabrak Mahasiswi Selvi Amalia Penyusup, Paksa Masuk Iring-iringan Mobil Polisi

"Korban meninggal dunia akibat kecelakaan ini saat ini berjumlah tiga orang dan sebagian lagi luka-luka dilarikan ke RS terdekat," kata Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Aldy Lazzuardy, dikutip dari Tribun Padang.

Baca juga: Keluarga Sebut Selvi Amalia Ditabrak Innova Milik Polisi, Bukan Audi A8, Mobil Pelaku Parkir di TKP Kasus Wowon dkk

Kronologi

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan, sembilan kendaraan yang terlibat terdiri dari enam unit mobil dan tiga unit sepeda motor.

Kendaraan roda empat terdiri dari truk Hino bernopil BA 875 IU, Honda HRV QD 762 VA, Toyota Kijang BA 198 NM, Mitsubishi Pikap L300 BA 963 AE, Toyota Fortuner B 146* PJG, dan sedan Suzuki Baleno BA 118 LA.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua terdiri dari sepeda motor Honda Vario BA 431 BA, Yamaha Mio J BA 508 NB, dan Suzuki Satria FU BA 446 EW.

Awalnya, truk Hino melaju dari arah Bukittinggi menuju arah Padang Panjang dengan bermuatan pakan ayam.

"Pada saat penurunan di Pasar Rabaa, diduga rem dari truk bermuatan ayam ini tidak berfungsi sehingga terus melaju hingga bertabrakan," katanya.

Truk awalnya menabrak sepeda motor Honda Vario, lalu Honda HRV, sepeda motor Yamaha Mio J, dan Toyota Kijang.

"Tabrakan berlanjut menabrak sepeda motor Satria FU, Mitsubishi L300, Toyota Fortuner, dan sedan Suzuki Baleno," kata Dwi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nyawa Hendak Dibalas Nyawa, Evakuasi Buaya Pemangsa Nelayan Diadang Masyarakat

Nyawa Hendak Dibalas Nyawa, Evakuasi Buaya Pemangsa Nelayan Diadang Masyarakat

Regional
2 Jam Terjebak di Lift Restoran, 5 Pengunjung Lemas karena Kurang Oksigen

2 Jam Terjebak di Lift Restoran, 5 Pengunjung Lemas karena Kurang Oksigen

Regional
Ratusan Warga TTS Terkena Gigitan Anjing, 1 Orang Gejala Rabies Dirawat di Rumah Sakit

Ratusan Warga TTS Terkena Gigitan Anjing, 1 Orang Gejala Rabies Dirawat di Rumah Sakit

Regional
Tiduri Pacarnya yang Berusia 17 Tahun di Pos Jaga Satpol PP, Pegawai Koperasi di NTT Ditangkap

Tiduri Pacarnya yang Berusia 17 Tahun di Pos Jaga Satpol PP, Pegawai Koperasi di NTT Ditangkap

Regional
Cuaca Arab Saudi Panas, PPIH Embarkasi Batam Minta Jemaah Konsumsi Oralit dan Selalu Pakai Alas Kaki

Cuaca Arab Saudi Panas, PPIH Embarkasi Batam Minta Jemaah Konsumsi Oralit dan Selalu Pakai Alas Kaki

Regional
Melihat Batik sebagai Penyampai Pesan Isu Lingkungan dalam Soramata Exhibition

Melihat Batik sebagai Penyampai Pesan Isu Lingkungan dalam Soramata Exhibition

Regional
3 Calon Sekda Pemalang yang Lolos Seleksi Tiba-tiba Dibatalkan, Ada Apa?

3 Calon Sekda Pemalang yang Lolos Seleksi Tiba-tiba Dibatalkan, Ada Apa?

Regional
Gempa M 6,0 di  Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 6,0 di Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Kasus DBD Renggut Dua Nyawa Anak di Pulau Sebatik, Dinkes Nunukan Tetapkan Status KLB

Kasus DBD Renggut Dua Nyawa Anak di Pulau Sebatik, Dinkes Nunukan Tetapkan Status KLB

Regional
Update Anak 15 Tahun Diperkosa di Parimo, 2 Pelaku Ditangkap di Kalimantan, 1 Masih Buron

Update Anak 15 Tahun Diperkosa di Parimo, 2 Pelaku Ditangkap di Kalimantan, 1 Masih Buron

Regional
Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan Perlu Peningkatan Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan Perlu Peningkatan Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Regional
Terjatuh ke Dalam Lubang yang Diduga Mengandung Gas Beracun, 3 Pekerja Tongkang Ditemukan Tewas

Terjatuh ke Dalam Lubang yang Diduga Mengandung Gas Beracun, 3 Pekerja Tongkang Ditemukan Tewas

Regional
Suku Punan Batu: Biarkan Kami Tetap Berburu, Jangan Sampai Hutan Berkurang

Suku Punan Batu: Biarkan Kami Tetap Berburu, Jangan Sampai Hutan Berkurang

Regional
Erick Thohir Buka Kans Musisi Indonesia Bisa Rekaman di Lokananta yang Selesai Direvitalisasi

Erick Thohir Buka Kans Musisi Indonesia Bisa Rekaman di Lokananta yang Selesai Direvitalisasi

Regional
Punan Batu, Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan, Diakui sebagai Masyarakat Hukum Adat

Punan Batu, Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan, Diakui sebagai Masyarakat Hukum Adat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com