Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Dinasti Politik jika Kaesang Terjun Politik, FX Rudy: Enggak, karena Ada Kompetisi

Kompas.com - 25/01/2023, 21:33 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, tidak sepakat jika rencana putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep terjun ke politik dikaitkan dengan dinasti politik

"(Dinasti Politik) Enggak. Kalau bicara dinasti itu menjamin pasti jadi. Keturunan, jadi setelah rajanya aku, anakku. Setelah anakku, ke cucuku. Bukan itu, bukan dinasti, karena ada kompetisi," kata Rudy, sapaan akrabnya, saat ditemui di Pucang Sawit, Solo, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: FX Rudy Berharap Kaesang Gabung PDI-P, Ikuti Jejak Presiden Jokowi

Rudy menduga, Kaesang punya alasan tersendiri hingga berniat terjun ke politik, bukan karena ayahnya seorang presiden atau punya kakak yang menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Mas Kaesang itu kan pasti punya pertimbangan. (Mungkin) sebelum aku punya anak, berkiprah di politik. Bisa saja. Tergantung Mas Kaesang saja. Enggak ada waktu kebetulan atau (aji) mumpung. Enggak ada," ujar mantan Wali Kota Solo ini.

Dia menilai, kiprah Kaesang harusnya dapat diperhitungkan, karena bisa memimpin Persis Solo.

"Ya kan pengalaman berorganisasi kan sudah ada. (bisa jadi modal) iya lah. Tapi, olahraga jangan dibawa-bawa ke parpol (partai politik)," ujar dia.

Baca juga: Tanggapan Partai Demokrat Soal Niat Kaesang Pangarep Terjun ke Politik: Itu Hak Seluruh Warga Negara

Sebelumnya, Gibran mengatakan, isu politik dinasti tidak bisa samakan dengan keinginan adiknya masuk dunia politik.

"Semua kan ikut kompetisi bisa menang, bisa kalah. Enggak ada pengharusan milih Kaesang. Kaesang juga tidak ditunjuk," ujar Gibran, Rabu (25/1/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com