Setelah laporan itu diterima pada Jumat 20 Januari 2022 lalu, penyidik kini tengah menggali keterangan saksi-saksi, terutama dari pihak korban.
"Kalau terduga pelaku akan kami panggil setelah semua saksi dari korban kami mintai keterangan," kata Jufrin saat dihubungi, Selasa.
Baca juga: 3 Anak di Kota Bima NTB Meninggal karena DBD dalam 2 Pekan
Jufrin mengungkapkan, pelecehan seksual itu terjadi dalam ruang kelas.
Saat itu, korban masih duduk di bangku kelas II SD.
"Korban baru berani cerita kepada orangtua ketika sudah duduk di bangku kelas V," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.