Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Ngamuk Buang 1 Pikap Tomat, Harga Rp 4.000 Anjlok Jadi Rp 600 Per Kg, Lebih Mahal Kotaknya

Kompas.com - 23/01/2023, 08:17 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Tersebar di media sosial video yang memperlihatkan dua petani membuang dua kotak kayu berisi tomat ke jurang. Dalam caption video, disebutkan bahwa petani kesal lantaran harga jual tomat anjlok.

Dalam video berdurasi 11 detik yang tersebar di sejumlah media sosial, terlihat dua petani menurunkan dua kotak kayu berisi tomat dari mobil pikap.

Baca juga: Kisah Pria Dominika Terkatung-katung 24 Hari di Laut, Cuma Makan Saus Tomat dan Bubuk Bawang Putih

Kedua petani itu lalu membalikkan kotak kayu itu sehingga tomat matang jatuh ke jurang di tepi sungai.

Baca juga: Segini Uang yang Didapat Nenek Sari Saat Live TikTok Mandi Lumpur hingga Tak Mau Berhenti meski Menggigil

Sementara di dalam bak mobil terlihat masih ada puluhan peti kayu berisi tomat.

Baca juga: Kisah Alvin, Bocah SMP Asal Bogor, Saat yang Lain Pilih Tawuran, Dia Berlari Bantu Mobil Damkar Menembus Kemacetan

Salah satu petani dalam video itu menyebut bahwa tomat hasil panen dibuang lantaran mereka kesal harga jual tomat di tingkat petani anjlok.

"Tomat enggak laku, mahalan kotaknya daripada tomatnya," ujar sang petani.

Peristiwa dalam video itu terjadi di Desa Hanakau, Kecamatan Sukau, Lampung Barat.

Disebutkan pula harga tomat di tingkat petani terjun bebas hingga Rp 800 per kilogram.

Terkait harga tomat yang anjlok ini, Izal (38), salah satu petani di Kabupaten Pesawaran, Lampung, membenarkan kondisi itu telah terjadi sejak sebulan terakhir.

Menurutnya, harga tomat di tingkat petani sebelumnya berada di kisaran Rp 4.000 per kilogram, lalu bertahap turun hingga setengahnya yakni Rp 2.000 per kilogram.

"Sekarang yang sudah parah, masak jadi Rp 600 sampai Rp 800 per kilogram?" kata Izal saat dihubungi, Minggu (22/1/2023).

Izal yang juga sudah melihat video tersebut mengaku hal itu wajar karena petani kecewa.

"Ya wajar petani kayak kami kesal, harga Rp 800 per kilogram itu enggak nutup perawatannya," kata Izal.

Sementara, Umar (40), pedagang sayur di Pasar Pasir Gintung, Lampung, mengaku mereka hanya mendapat keuntungan Rp 200 per kilogram dari penjualan tomat.

Umar mengatakan harga beli dari petani per kilogram adalah Rp 800 dan pedagang menjualnya kembali seharga Rp 1.000 per kilogram.

"Ya emang anjlok harganya, malahan udah kayak nggak ada harganya. Beda sama cabai yang malah mahal," kata Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com