LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Layar Sari (55), seorang nenek asal Desa Setanggor, Lombok Tengah, terlihat duduk dan mengguyur badannya dengan air di kolam kecil berukuran 1,5 meter x 1 meter di belakang sebuah rumah, Kamis (19/1/2023).
Di hadapan nenek itu terpasang perangkat ponsel untuk live TikTok lengkap dengan lampu dan alat broadcast mini.
Sari merupakan pemeran konten live video di akun TikTok @intan_komalasari92 yang sempat viral.
Sari mengaku lebih mudah mendapatkan uang menjadi pemeran live video ketimbang bekerja sebagai petani di sawah.
"Kita cepat dapat uang daripada nyangkul di sawah, nyabit, kita di sini hanya mandi-mandi dapat uang," kata Sari ditemui usai live TikTok, Kamis (19/1/2023).
Baca juga: Pembuat Konten Nenek Mandi Lumpur di TikTok Diperiksa Polisi, Ternyata Warga Lombok Tengah
Sari sudah sembilan kali menjadi pemeran konten video mandi lumpur di akun TikTok @intan_komalasari92. Ia mengantongi uang sekitar Rp 9 juta.
"Caranya dibagi dua dari hasil live Tiktok, Sultan (pemilik akun) dapat setengah, saya dapat setengah. Rp 9 juta lebih dapat selama live ini," kata Sari.
Uang yang didapat dari live TikTok itu digunakan Sari untuk biaya hidup keluarganya.
"Untuk keperluan biaya anak sekolah, bayar utang, keperluan dapur rumah tangga," kata Sari.
Polda NTB menelusuri pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 yang viral karena konten video nenek mandi lumpur.
Berdasarkan penelusuran Polda NTB, pemilik akun itu merupakan pasangan suami istri di Desa Setanggor, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.
"Hasilnya, Pada hari Selasa tanggal 17 Januari 2023, anggota subdit siber melakukan profiling dan menemukan pemilik akun TikTok @intan_komalasari92 tersebut berada di Ds Setanggor Kecamatan Praya Barat, Kabupaten, Lombok Tengah," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Rabu (18/1/2023).
Artanto mengatakan, pemilik akun TikTok dan sejumlah pemeran video live mandi lumpur diperiksa di Polres Lombok Tengah.
"Pemilik akun tersebut merupakan pasangan suami Istri, masing-masing berinisial SAH dan IK," kata Artanto.
Artanto menjelaskan, beberapa orang yang tampil live di akun TikTok itu memiliki hubungan keluarga dengan pemilik akun. Ada juga pemeran yang merupakan tetangga pemilik akun.
"Berdasarkan hasil klarifikasi dari sejumlah warga bahwa yang tampil pada akun TikTok tersebut tanpa ada paksaan dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari gift yang diberikan oleh penonton dengan kesepakatan bagi hasil dengan pengelola akun TikTok," kata Artanto.
"hal ini dapat menimbulkan kegaduhan dan salah persepsi dari warga, sehingga dapat mengganggu kamtibmas," kata Artanto.
Artanto berharap masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan media sosial sehingga tidak menimbulkan kegaduhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.