KOMPAS.com - Deni Lugina, seorang karyawan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi), Kota bandung, Jawa Barat, mengundurkan diri setelah mendapat sorotan karena menghina Presiden Joko Widodo melalui media sosial Twitter.
Deni mengundurkan diri setelah dimintai klarifikasi oleh pihak universitas terkait cuitan yang bernada kebencian itu hingga viral.
Pengunduran Deni itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Komunikasi Publik Unibi, Antonius Bimo Rentor.
Baca juga: Penghina Jokowi Mengundurkan Diri, UNIBI Bandung: Tak Ada Intervensi, Termasuk dari Pejabat
Antonius mengatakan, pihak universitas tidak memecat Deni, melainkan hanya memanggil yang bersangkutan untuk diminta penjelasan terkait cuitan tersebut.
Namun setelah dipanggil, Deni kemudian mengajukan pengunduran diri dari staf Unibi setelah ia bekerja selama 15 tahun.
"Jadi, tidak ada pemecatan melainkan setelah kejadian kemarin terekspos, memang pihak kampus dengan tegas memanggil yang bersangkutan untuk mengklarifikasi," jelas Antonius.
"Namun saat proses klarifikasi itu dengan sadar yang bersangkutan memang memutuskan untuk melakukan pengunduran diri," katanya dilansir dari TribunJabar.com.
Sebelumnya, Deni mengomentari sebuah video Jokowi menghadiri HUT ke-50 PDIP.
Dalam aku Twitter miliknya, @loegie, Deni menulis cuitan "Jadi pengen nimpuk bibirnya pake batako."
Cuitan Deni pun viral hingga dilaporkan pengguna Twitter ke Gibran, wali kota Solo yang merupakan salah satu anak Presiden Jokowi.
Gibran dalam akun Twitter miliknya, @gibran_tweet merespons laporan warganet itu dengan menulis, "halah santai saja.".
Setelah Deni Lugina kehilangan pekerjaannya, Gibran mengatakan dirinya tidak ikut campur dalam keputusan yang dibuat Unibi.
Namun ia merasa kasihan dengan Deni Lugina yang tidak lagi bekerja di Unibi akibat cuitannya.
"Masak aku pingin orang lain dipecat. Kan tidak. Kasihan juga. (Deni) punya anak dan suami," kata Gibran dilansir dari Tribunnews.com.
Anak sulung Jokowi ini meminta warga untuk tidak menyalahkannya yang telah mengomentari cuitan Deni Lugina sehingga cuitan tersebut viral.
"Aku tidak paham lho ya. Jangan menyalahkan saya terus, saya tidak paham," tegasnya.
Menurut Gibran, ia hanya membalas cuitan tersebut dengan nada santai dan tidak ada kalimat yang menyatakan Deni Lugina harus ditindak.
Baca juga: Gara-gara Cuitan Hina Jokowi, Deni Lugina Kini Tak Lagi Jadi Pegawai Unibi
"Aku ngomong santai. Aku tidak bilang untuk menangkap. Aku ngomong santai," paparnya.
Karena merasa kasihan, Gibran berusaha mencari nomor handphone Deni Lugina.
"Kalo ada yg tahu nomor hpnya dm saya ya," tulis Gibran di akun Twitternya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karyawan Unibi Bandung Kehilangan Pekerjaan Setelah Mengomentari Video Jokowi, Ini Kata Gibran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.