Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Pilot Anton Gobay yang Ditangkap di Filipina, Selundupkan Senjata dan Pernah Ikut Pelantikan Panglima OPM

Kompas.com - 18/01/2023, 12:42 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Anton Gobay, pilot asal Papua ditangkap oleh kepolisian di Filipina pada 7 Januari 2023 dalam kasus 12 senjata api ilegal .

Disebutkan senjata tersebut diduga dijual untuk mendukung Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Kadiv Hubungan Internasional Polri, Irjen Krishna Murti mengatakan Anton Gobay ditangkap bersama dua warga Filipina.

Diduga mereka berencana menyelundupkan senjata api untuk KKB.

"AG mengaku akan membawanya ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi Papua (KKB). Iya benar KKB. Sedang didalami dulu," kata Krishna kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).

Baca juga: Anton Gobay yang Ditangkap dalam Kasus Senjata Api di Filipina Sempat Jadi Tersangka Kasus Makar

Ternyata Anton Gobay pernah ditangkap tahun 2014 dan dijadikan tersangka kasus makar.

Dia ditangkap karena terindikasi mengikuti rapat koordinasi pengesahan Tentara Pembebasan Papua Barat (TNPB), di Kampung Warombaim, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura.

Hal tersebut disampakan Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Selasa (17/1/2023).

Kala itu, selain Anton Gobay, polisi juga menangkap 12 orang lainnya yang sama-sama ditetapkan sebagai tersangka.

Namun kasus tersebut dihentikan dan semua tersangka termasuk Anton Gobay dikenakan wajib lapor.

Faizal mengatakan, saat itu Anton Gobay diduga kuat menjadi bagian dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

Baca juga: Polri: Proses Hukum Anton Gobay Berjalan di Filipina, Koordinasi dengan KBRI Tetap Dilakukan

Namun saat dimintai keterangan, yang bersangkutan menyangkalnya.

Menurut Faizal ada indikasi kuat Anton Gobay memiliki hubungan dengan organisasi kemerdekaan di Papua.

Selain itu, pada tahun 2018, Anton Gobay diduga melakukan pertemuan dengan Sebby Sambom yang dikenal sebagai Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

Pertemuan tersebut dilakukan di Filipina dan terdapa video saat Sebby mencoba beberapa senjata api.

"Pada akhir 2018 Anton Gobay terpantau sempat bertemu dengan Sebby Sambom di Filipina. Diduga saat itu mereka sedang berkomunikasi mengenai senjata api karena Sebby diyakini sempat mencoba beberapa senjata api, itu terlihat dari beberapa bukti video," kata Faizal.

Baca juga: 7 Fakta Anton Gobay: Beli Senpi Ilegal untuk KKB Papua hingga Diduga Dekat dengan Lukas Enembe

Terkait dua hal tersebut, Faizal belum memastikan Anton Gobay pernah memasok senjata api sebelumnya karena dugaan tersebut masih didalami.

"Kami masih terus dalami kemungkinan itu," cetusnya.

SUMBER: KOMOPAS.com (Penulis: Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati), Tribun-Papua.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Pemkab Agam Anggarkan Rp 2,2 Miliar untuk Rehabilitasi 106 Rumah

Regional
Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Kronologi Menantu Otaki Pembunuhan Mertua di Kendari, Korban Sempat Diajak Berbelanja

Regional
Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Sederet Fakta Kasus Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh Mantan Pegawai Suami

Regional
Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Diduga Direncanakan

Regional
Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Polisi Sebut Hasil Otopsi Kematian Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar karena Dicekik

Regional
Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Sering Campuri Urusan Rumah Tangga Anaknya, Mertua di Kendari Tewas Dibunuh Begal Suruhan Menantu

Regional
Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Keruk Pasir Laut di Pelabuhan Nelayan Bangka, Negara Bisa Raup Rp 20 M

Regional
Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Ratusan Kerbau di Sumsel Mati Terpapar Penyakit Ngorok, 10.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Regional
Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Calon Pengantin di Aceh Disebut Tunda Pernikahan karena Lonjakan Harga Emas

Regional
Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Ribuan Lampion Akan Diterbangkan Saat Waisak di Borobudur, Ini Harga Tiketnya

Regional
Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Tanggapan Rektor Untan Pontianak soal Dugaan Dosennya yang Jadi Joki Mahasiswa S2

Regional
Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Kerugian Banjir Kota Semarang dan Kabupaten Demak Tembus Rp 1,6 Triliun

Regional
Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Penipuan Berkedok Rumah Bantuan di Aceh, Uang Korban Dipakai untuk Lebaran

Regional
Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Pria Bersebo Pembacok Warga Aceh Timur Ditangkap

Regional
Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Puluhan Hektar Lahan Padi di Kabupaten Landak Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com