Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak di Bawah Umur Diberi Miras lalu Dicabuli 3 Kali hingga Hamil, Pelaku Teman Ayah Korban

Kompas.com - 17/01/2023, 23:10 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - M (43), seorang pria di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) nekat mencabuli anak di bawah umur hingga hamil.

Pelaku melakukan aksi bejatnya setelah korban diberi minuman keras.

Kepada polisi, pelaku mengaku telah mencabuli korban sebanyak tiga kali.

Diketahui korban adalah anak dari teman pelaku.

Baca juga: Dicekoki Miras, Pemuda di Banjarbaru 3 Kali Cabuli Anak Temannya Sendiri Hingga Hamil

Kasus terungkap

Kasus ini terbongkar setelah ayah korban mendengar kabar bahwa anaknya tengah berada di puskesmas.

Ayah korban kemudian bergegas ke puskesmas untuk mencari tahu apa yang menyebabkan anaknya bisa berada di puskesmas.

Kepala Seksi Humas Polres Banjarbaru, AKP Tajudin Noor mengatakan, kronologi pelapor mendapat kabar bahwa anaknya yaitu korban sedang berada di puskesmas.

"Dan dari situ korban mengaku telah dicabuli pelaku," kata dia, Selasa.

Mendapat laporan dari ayah korban, petugas kemudian menangkap pelaku.

3 kali dicabuli

Di hadapan polisi, pelaku mengakui perbuatannya telah mencabuli korban sebanyak 3 kali.

Pelaku mencabuli korban di rumahnya setelah dicekoki minuman keras atau miras.

"Menurut korban dia telah disetubuhi oleh pelaku yang sebelumnya korban sudah dikasih minuman," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Anak Dicabuli Ayah Kandung Selama 6 Bulan karena Wajahnya Mirip Sang Istri

Korban merupakan anak dari teman pelaku sendiri.

Akibat dari perbuatan pelaku, korban kini dalam kondisi hamil.

"Korban belum divisum tapi positif hamil," ujar dia.

Selanjutnya pelaku diamankan di Polres Banjarbaru untuk proses hukum lebih lanjut.

Pelaku akan dikenakan Pasal Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan di atas 7 tahun penjara.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com