Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kecelakaan Kerja Terjadi Saat Larut Malam, SKK Migas Minta Petrochina di Jambi Jaga Keamanan

Kompas.com - 10/01/2023, 20:14 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

Saat ini, ketiga orang pekerja yang terluka dalam kecelakaan tersebut telah mendapat perawatan di rumah sakit.

Setelah pemeriksaan menyeluruh, satu karyawan diizinkan menjalani rawat jalan dan dua lainnya melanjutkan perawatan secara intensif di rumah sakit.

“Dua pekerja yang masih dirawat saat ini dalam kondisi stabil dan tengah mendapat penanganan lebih lanjut dari tim dokter spesialis. Sebagai informasi, satu orang dirawat untuk luka bakar dan satu orang dirawat untuk patah tulang," terangnya.

Baca juga: 2 Korban Ledakan Pipa Gas di Jambi Meninggal Dunia Setelah Beberapa Hari Dirawat

Dencio menyatakan, sedang berkoordinasi dengan perusahaan tersebut untuk penanganan pekerja yang jadi korban serta pembenahan kondisi rig di lokasi.

Sampai saat ini, kegiatan produksi minyak dan gas di Jabung masih berlangsung normal dan proses investigasi terus dilakukan.

Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris meminta agar perusahaan mematuhi peraturan yang ada, terutama soal jam lembur pekerja.

“Artinya ada yang salah di sini. Semestinya jam lembur itu hanya sampai pukul 10.00 WIB malam,” kata Al Haris di Ponpes Al Hidayah, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: 8 Pekerja di Jambi Alami Luka Bakar Tersambar Ledakan Pipa Gas yang Sedang Diperbaiki

Ia mengatakan pekerja lembur sampai pukul 01.45 WIB, untuk memperbaiki pipa yang bocor sehingga terjadi ledakan.

Menurut dia, Dinas Ketenagakerjaan Jambi sudah diminta memeriksa ke lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com