Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 7,5 di Maluku Terasa hingga NTT, Warga Lari Berhamburan

Kompas.com - 10/01/2023, 05:31 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 7,9 mengguncang wilayah Pantai Utara, Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku, Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 01.47 Wita.

Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 7,5.

Gempa juga terasa kuat hingga ke wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Gempa M 7,9 di Maluku, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Tsunami

"Getaran gempa lama dan sangat keras sekitar 30 detik," ungkap Sefnat Besie, warga Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Dia dan warga lainnya, lanjut Sefnat, lari berhamburan keluar rumah.

Hingga kini kata Sefnat, belum diketahui berapa banyak rumah warga yang rusak akibat gempa itu.

"Kalau rumah saya aman, meski guncangan gempa sangat keras," ujar dia.

Baca juga: Warga Tewas Ditembak, Polda NTT Akan Cek Hasil Tes Psikologi Pemakaian Senjata Briptu ER

Menurut informasi yang dikeluarkan BMKG, gempa terletak pada koordinat 7,37 derajat Lintang Selatan dan 130,23 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 kilometer arah barat laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda,"kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Selasa subuh.

Hasil analisis mekanisme sumber lanjut Daryono, menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Saumlaki dengan skala intensitas V MMI daerah Dobo, Tiakur IV MMI daerah Sorong, Kaimana,

Alor, Waingapu, Waijelu, Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan skala intensitas III-IV MMI, daerah Kairatu, Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua,Sabu Raijua, Rote Ndao, Ende, Amarasi Selatan, Kota Kupang, Timor Tengah Selatan, Malaka, Timor Tengah Utara dan Belu, NTT dengan skala intensitas II-III MMI.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini berpotensi tsunami. Namun, kini peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir.

Hingga pukul 02.38 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo magnitudo 5,5.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com