SOLO, KOMPAS.com - Jenazah Dyah Sujirah atau Sipon, istri aktivis hak asasi manusia (HAM) dan penyair Wiji Thukul tiba di rumah duka Griya Duhkita RT 01, RW 014, Jagalan, Jebres, Solo, Kamis (5/1/2023) pukul 16.20 WIB.
Jenazah Sipon disemayamkan di rumah duka. Almarhumah akan dimakamkan di TPU Astana Purwoloyo Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (6/1/2023).
Rencananya, jenazah Sipon akan diberangkatkan dari rumah duka menuju ke peristirahatan terakhirnya pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Sipon, Istri Aktivis dan Penyair Wiji Thukul Meninggal Dunia di Solo
Sipon meninggal dunia dalam usia 55 tahun pada Kamis (5/1/2023) pukul 13.01 WIB. Ia meninggalkan dua orang anak Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah serta seorang cucu Sava Azalia Ratu Anjani.
Sebelumnya, sesepuh kampung tempat tinggal Sipon, Tri Wiyono mengungkapkan, sebelum meninggal, Sipon pada Rabu (4/1/2023) pagi sempat makan soto di warung.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Sipon Istri Aktivis Wiji Thukul Sempat Makan Soto dan Keluhkan Sakit
Ia hanya makan beberapa suap dan merasa perutnya tidak kuat, diduga asam lambungnya naik.
"Makannya cuma dikit beberapa sendok gitu terus dia-nya bilang tidak kuat. Terus pulang tidur. Sore sampai malam dia-nya sambat," kata Tri kepada wartawan di rumah duka, Kamis.
Pada malam harinya yakni pukul 19.00 WIB, jelas Tri, Sipon dibawa oleh anak laki-lakinya, Fajar Merah ke Rumah Sakit Hermina Solo dengan dibantu warga.
Menurut Tri, Sipon sudah lama memiliki riwayat sakit gula. Bahkan akibat sakit gulanya itu kaki Sipon sampai diamputasi.
Tetapi untuk penyakit asam lambung yang dialami Sipon baru saja. Dua hari sebelum meninggal Sipon mengeluh perutnya sakit.
"Asam lambungnya barusan kok. Baru dua hari. Di rumah sakit hanya satu malam saja," ungkap Tri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.