Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Suku Tolaki: Asal, Bahasa, dan Pakaian Adat

Kompas.com - 04/01/2023, 17:11 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Suku Tolaki adalah salah satu suku yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Masyarakat Suku Tolaki mendiami daerah sekitar Kabupaten Kendari dan Konawe.

Berdasarkan asal-usulnya, suku Tolaki berasal dari Kerajaan Konawe. Raja Konawe yang terkenal, yaitu Haluoleo (delapan hari).

Masyarakat Suku Tolaki percaya bahwa mereka berasal dari Yunan yang berasimilasi dengan penduduk setempat.

Mata pencaharian suku Tolaki umumnya petani dan peladang yang handal. Mereka hidup dari hasil ladang dan sawah yang dilakukan secara goyong royong dan kekeluargaan.

Suku Tolaki

Kalosara, Simbol Suku Tolaki

Berdasarkan sejarah, keberadaan suku Tolaki tidak dapat dipisahkan dari Kalo atau Kalosara, sebagai benda yang disakralkan masyarakat hukum ada suku Tolaki.

Kalosara merupakan lambang pemersatu dan perdamaian yang sangat sakral dalam kehidupan suku Tolaki. Lambang tersebut selalu digunakan dalam setiap upacara suku Tolaki.

Baca juga: Babu Nggawi, Pakaian Adat Suku Tolaki

Secara fisik Kalosara berupa rotan berbentuk lingkaran yang dililitkan sebanyak tiga lilit dan salah satu ujung rotan yang dililitkan disimpulkan dan diikat. Sehingga, ujung rotan tersebut tersembunyi dalam simpul.

Rotan dililitkan memutar searah jarum jam. Salah satu ujung rotan yang lain dibiarkan mencuat keluar tanpa diikat dan disembunyikaan dalam simpul yang memiliki makna.

Makna rotan tersebut adalah jika dalam menjalankan adat terdapat kekurangan, maka kekurangan tersebut tidak boleh disampaikan kepada orang banyak.

Kalosara tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari suku Tolaki.

Kalosara sebagai simbol persatuan dan hukum adat yang selalu hadir dalam kehidupan orang Tolaki, misalkan penyelesaian konflik, perkawinan, menyambut tamu, hingga menyampaikan udangan lisan.

[Tangkapan Layar] Babu Nggawi, Pakaian Adat Suku TolakiYoutube/Dongeng Kita [Tangkapan Layar] Babu Nggawi, Pakaian Adat Suku Tolaki

Dalam suku Tolaki, tokoh adat yang disebut Tolea dan Pabitara merupakan juru penerang adat yang bertugas menyampaikan pemberitahuan kepada masyarakat.

Tokoh ini menyampaikan berita dalam berbagai urusan-urusan penting keseharian. Tokoh ini juga berhak membawa Kalo atau Kalosara atas nama hukum adat dan menggunakannya di masyarakat suku Tolaki.

Namun Kalosara hanya dimengerti oleh orang-orang zaman dahulu, karena pada kenyataan banyak anak muda yang kurang memahami makna simbol-simbol Kalosara, khususnya dalam perkawinan adat suku Tolaki.

Baca juga: Tari Dinggu, Tari Tradisional Suku Tolaki Sulawesi Tenggara

Bahasa Suku Tolaki

Bahasa Tolaki adalah bahasa mayoritas di Provinsi Sulawesi Tenggara. Bahasa Tolaki dituturkan di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, dan Konawe Selatan.

Pakaian Adat Suku Tolaki

Pakaian adat suku Tolaki adalah Babu Nggawi. pakaian tradisional ini digunakan dalam upacara adat maupun upacara resmi, seperti pernikahan.

Ada dua jenis pakaian adat suku Tolaki, yaitu Babu Nggawi untuk perempuan dan Babu Nggawi Langgai untuk laki-laki.

Babu Nggawi Langgai, pakaian atasannya berupa baju lengan panjang dengan motif di bagian depan. Pada bagian bawahnya menggunakan celana panjang dengan warna dan motif serupa atasan.

Untuk pakaian Babu Nggawi terdiri dari pakaian atasan yang kerap disebut lipa hinoru. Sedangkan, bawahannya berbentuk rok panjang hingga mata kaki.

Pakaian Babu Nggawi memiliki belahan di bagian atas dada saja dengan ciri khas berupa manik-manik berwarna emas.

Baca juga: Sultra Tenun Karnaval di Sulawesi Tenggara Digelar untuk Majukan Pariwisata

Baik, lipa hinoru dan roo mendaa, Babu Nggawi dilengkapi dengan ikat pinggang atau sulepe, sedangkan aksesori biasanya berupa anting-anting, kalung, dan selop untuk alas kakinya.

Dalam upacara pernikahan, warna pakaian Babu Nggawi selalu disesuaikan dengan Babu Nggawi Langgai. (Penulis: Vanya Karunia Mulia Putri; Editor: Serafica Gischa)

Sumber:

dapobas.kemdikbud.go.id

repository.unissula.ac.id

www.kompas.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com