BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Seorang tahanan di Lapas Tenggarong, Kalimantan Timur bernama Sucipto (45) melarikan diri saat berobat di Rumah Sakit AW Syaharanie, Samarinda pada Selasa (3/1/2023) sekitar pukul 13.30 Wita.
Hingga saat ini Sucipto belum juga ditemukan.
Dikonfirmasi kepada Kepala Lapas Tenggarong, Agus Dwirijanto membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Lagi, Polisi Bekuk 2 Tahanan Polresta Balikpapan yang Kabur di Kutai Kartanegara
Saat itu Sucipto yang memiliki riwayat penyakit batu ginjal ini dibawa ke RS AWS untuk menjalani perawatan rutin. Dua petugas Lapas pun mengawal Sucipto dengan tangan yang masih terborgol.
Usai pemeriksaan medis, Sucipto pun harus mengambil obat di apotek rumah sakit.
Salah seorang petugas yang mengawal pergi menyiapkan ambulans, sementara satu orang lainnya pergi mengambil obat bersama Sucipto.
“Ya Mas, dia (Sucipto) itu kabur saat petugas ngambil obat. Jarak petugas dengan di situ sekitar 20 meteran lah, jadi kaget pas tahu tahanan itu sudah nggak ada di situ,” katanya dikonfirmasi pada Rabu (4/1/2023).
Baca juga: 7 Tahanan Polres Pasuruan Kabur, Kapolres: Penjaganya Tidur
Mengetahui tahanannya kabur, petugas pun langsung mencari Sucipto di sekitar area rumah sakit namun tidak berhasil ditemukan.
Bahkan dari hasil rekaman CCTV, Sucipto terlihat melarikan diri dengan tangan yang masih terborgol.
“Tangannya itu masih terborgol loh Mas dia kabur. Tapi tetap juga setelah dicari nggak ketemu,” tuturnya.
Petugas yang mengawal Sucipto pun langsung melapor kepada pimpinannya kemudian dilakukan pencarian di beberapa titik.
Petugas juga sempat mendatangi keluarga Sucipto termasuk istrinya, hanya saja Sucipto tidak pernah datang apalagi menghubunginya.
“Sudah kami datangi juga, tidak ada katanya dia kembali. Jadi ini kami masih lakukan pengejaran, saya juga habis ini kembali lagi lanjut pencarian,” terangnya.
Ditanya soal kasus yang menjerat Sucipto, Agus menjelaskan bahwa yang bersangkutan merupakan tahanan kasus pemerkosaan.
Ia baru menjalani masa tahanan di Lapas Tenggarong sekitar tiga bulan.
“Baru dia masuk Mas, tiga bulan disini. Sebelumnya itu memang sakit sudah. Sebelumnya dibawa (berobat) ke RSUD AM Parikesit, nah ini yang ke dua di RSUD AW Syahranie,” jelas Kepala Lapas Tenggarong.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.