Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berobat di RS, Tahanan Kasus Pemerkosaan di Lapas Tenggarong Kabur dengan Tangan Diborgol

Kompas.com - 04/01/2023, 17:07 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Seorang tahanan di Lapas Tenggarong, Kalimantan Timur bernama Sucipto (45) melarikan diri saat berobat di Rumah Sakit AW Syaharanie, Samarinda pada Selasa (3/1/2023) sekitar pukul 13.30 Wita.

Hingga saat ini Sucipto belum juga ditemukan.

Dikonfirmasi kepada Kepala Lapas Tenggarong, Agus Dwirijanto membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Lagi, Polisi Bekuk 2 Tahanan Polresta Balikpapan yang Kabur di Kutai Kartanegara

 

Saat itu Sucipto yang memiliki riwayat penyakit batu ginjal ini dibawa ke RS AWS untuk menjalani perawatan rutin. Dua petugas Lapas pun mengawal Sucipto dengan tangan yang masih terborgol.

Usai pemeriksaan medis, Sucipto pun harus mengambil obat di apotek rumah sakit.

Salah seorang petugas yang mengawal pergi menyiapkan ambulans, sementara satu orang lainnya pergi mengambil obat bersama Sucipto.

“Ya Mas, dia (Sucipto) itu kabur saat petugas ngambil obat. Jarak petugas dengan di situ sekitar 20 meteran lah, jadi kaget pas tahu tahanan itu sudah nggak ada di situ,” katanya dikonfirmasi pada Rabu (4/1/2023).

Baca juga: 7 Tahanan Polres Pasuruan Kabur, Kapolres: Penjaganya Tidur

Mengetahui tahanannya kabur, petugas pun langsung mencari Sucipto di sekitar area rumah sakit namun tidak berhasil ditemukan.

Bahkan dari hasil rekaman CCTV, Sucipto terlihat melarikan diri dengan tangan yang masih terborgol.

“Tangannya itu masih terborgol loh Mas dia kabur. Tapi tetap juga setelah dicari nggak ketemu,” tuturnya.

Petugas yang mengawal Sucipto pun langsung melapor kepada pimpinannya kemudian dilakukan pencarian di beberapa titik.

 

Petugas juga sempat mendatangi keluarga Sucipto termasuk istrinya, hanya saja Sucipto tidak pernah datang apalagi menghubunginya.

“Sudah kami datangi juga, tidak ada katanya dia kembali. Jadi ini kami masih lakukan pengejaran, saya juga habis ini kembali lagi lanjut pencarian,” terangnya.

Ditanya soal kasus yang menjerat Sucipto, Agus menjelaskan bahwa yang bersangkutan merupakan tahanan kasus pemerkosaan.

Ia baru menjalani masa tahanan di Lapas Tenggarong sekitar tiga bulan.

“Baru dia masuk Mas, tiga bulan disini. Sebelumnya itu memang sakit sudah. Sebelumnya dibawa (berobat) ke RSUD AM Parikesit, nah ini yang ke dua di RSUD AW Syahranie,” jelas Kepala Lapas Tenggarong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Penerimaan Bintara Polisi di Papua, Ada Kuota Khusus untuk Anak Kepala Suku

Regional
Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Terungkap Asal Puluhan Senjata Api di Bandung, Dititipi Suami yang Ditahan di Lapas Cipinang

Regional
Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Pesta Sabu dengan Temannya, Caleg Gagal Asal Pati Diringkus Polisi

Regional
Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com