Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Jateng Sampai 2 Januari 2023, Berikut Daerah Berpotensi Hujan

Kompas.com - 31/12/2022, 22:36 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang memprediksi cuaca ekstrem di sejumlah daerah di Jateng sejak 31 Desember 2022 hingga 2 Januari 2022.

Mengingat Sabtu ini banjir, longsor, dan belasan rumah rubuh di beberapa daerah terdampak cuaca ekstrem, BMKG tetap meminta masyarakat untuk terus waspada.

Baca juga: Pergantian Tahun di Tengah Kondisi Cuaca Ekstrem, Pengunjung Puncak Diingatkan Potensi Bencana

Koordinator Observasi dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang Giyarto menegaskan potensi curah hujan dua hari mendatang dengan intensitas sedang hingga lebat kemungkinan bakal disertai kilat, petir dan angin kencang.

“Prediksinya besok Minggu (1/1/2023) hujan akan mengguyur daerah Cilacap, Banjarnegara, Purbalingga, Wonosobo, Banyumas, Kebumen,” jelas Giyarto, Sabtu (31/12/2022).

Kemudian Purworejo, Sragen, Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, Surakarta, Klaten, Jepara, Demak, Pemalang, Kab. Tegal, Magelang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Salatiga, Temanggung, dan sekitarnya.

Baca juga: Pelabuhan Merak Ditutup Akibat Cuaca Ekstrem, Penumpukan Kendaraan Terjadi di Semua Dermaga

Berikutnya pada (2/12/2023) hujan diperkirakan terjadi di Cilacap, Banjarnegara, Banyumas, Tegal, Brebes, Pekalongan, Pemalang, Batang, Kendal, Jepara, Demak, Semarang, Blora, Grobogan, Kudus, Pati, dan sekitarnya. 

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan,” katanya.

Pasalnya, cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.

“Terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com