Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam Semarang, Warga Sulap Gerobak Jadi Ojek Apung, Tarifnya Rp 15.000

Kompas.com - 31/12/2022, 17:57 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga yang melintas di bawah jembatan tol dekat Universitas Semarang (USM), Jawa Tengah (Jateng) manfaatkan ojek apung untuk menghindari genangan banjir.

Pantauan di lokasi genangan banjir di lokasi tersebut tingginya mencapai 50 cm. Tak terhitung jumlah sepeda motor yang mogok karena nekat menerjang genangan banjir tersebut.

Warga Siwalan, Kota Semarang, Wawan sengaja memanfaatkan gerobak miliknya untuk dijadikan ojek apung bersama teman-temannya.

Baca juga: 37 Titik di Kabupaten Kendal Dilanda Banjir hingga Tanah Longsor

"Sekali mengangkut kita beri harga Rp 15.000," jelasnya di lokasi, Sabtu (31/12/2022).

Dia mengaku sudah sejak pagi menekuni jasa ojek apung tersebut. Selain membantu warga yang melintas, usaha ojek apung juga cukup menyenangkan.

"Senang bisa membantu, kalau keuntungan ya bisa buat makan dengan teman-teman ini," ujarnya.

Menurutnya, biaya Rp 15.000 untuk ojek apung tak sebanding jika kendaraan warga mogok saat menerjang banjir di lokasi tersebut.

"Kalau mogok biayanya lebih mahal," imbuhnya.

Rencananya, dia tetap akan membuka jasa ojek apung selama masih ada genangan banjir. Setelah surut, kegiatan ojek apung itu juga akan rampung.

"Masih buka jasa selama masih ada genangan ini," ujarnya.

Seorang warga bernama Diki mengaku terbantu dengan adanya ojek apung. Melalui ojek apung, sepeda motornya bisa melintas tanpa hambatan.

"Sepeda motor kalau tak ada ojek apung ini pasti sudah mogok," paparnya.

Terkait biaya, ojek apung termasuk murah. Diki menghitung jika sepeda motornya mogok biayanya lebih mahal.

"Pasti lebih mahal, selain itu banyak memakan waktu juga. Kalau pakai ini bisa langsung aktivitas lagi," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Korupsi Dana Desa, Kades di Serang Banten Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Korupsi Dana Desa, Kades di Serang Banten Dituntut 4,5 Tahun Penjara

Regional
Gubernur Maluku 3 Kali Lantik Pj Bupati KKT dalam Setahun Lebih

Gubernur Maluku 3 Kali Lantik Pj Bupati KKT dalam Setahun Lebih

Regional
Curhat Sukirman, Truknya Terjebak Banjir di Semarang, Padahal Mau Antar Pupuk Organik ke Wonosobo

Curhat Sukirman, Truknya Terjebak Banjir di Semarang, Padahal Mau Antar Pupuk Organik ke Wonosobo

Regional
Wujudkan Pesta Demokrasi yang Damai, Pj Gubernur Hassanudin Ajak Masyarakat Sumut Sukseskan Pemilu 2024

Wujudkan Pesta Demokrasi yang Damai, Pj Gubernur Hassanudin Ajak Masyarakat Sumut Sukseskan Pemilu 2024

Regional
Gara-gara Status WA, Perangkat Desa di Pati Aniaya Tetangganya Pakai Sandal Jepit

Gara-gara Status WA, Perangkat Desa di Pati Aniaya Tetangganya Pakai Sandal Jepit

Regional
Banyak Pompa Rusak, Jalan Kaligawe Semarang Kembali Terendam Banjir

Banyak Pompa Rusak, Jalan Kaligawe Semarang Kembali Terendam Banjir

Regional
Penyelundupan 113 Kg Sabu Digagalkan, 30 Orang Ditangkap

Penyelundupan 113 Kg Sabu Digagalkan, 30 Orang Ditangkap

Regional
Kampanye di Merauke, Ganjar: 1 Puskesmas 1 Nakes, Syukur-syukur 1 Dokter

Kampanye di Merauke, Ganjar: 1 Puskesmas 1 Nakes, Syukur-syukur 1 Dokter

Regional
Temuan Pemberian Uang Digital Saat Kampanye Akan Dibawa ke Gakhumdu

Temuan Pemberian Uang Digital Saat Kampanye Akan Dibawa ke Gakhumdu

Regional
Daftar Jadi Ketum KONI Sumsel, 2 Bakal Calon Bawa Mahar Rp 500 Juta

Daftar Jadi Ketum KONI Sumsel, 2 Bakal Calon Bawa Mahar Rp 500 Juta

Regional
Polres Bireuen Maksimalkan Pengamanan Pengungsi Rohingya

Polres Bireuen Maksimalkan Pengamanan Pengungsi Rohingya

Regional
Konflik Lahan, Warga Gelar Aksi Jahit Mulut di Kantor Gubernur Riau

Konflik Lahan, Warga Gelar Aksi Jahit Mulut di Kantor Gubernur Riau

Regional
Cerita Warga Pulau Sebesi, Santai Dengar Dentuman Gunung Anak Krakatau

Cerita Warga Pulau Sebesi, Santai Dengar Dentuman Gunung Anak Krakatau

Regional
17.000 Tiket Final Piala Dunia U17 Ludes Terjual

17.000 Tiket Final Piala Dunia U17 Ludes Terjual

Regional
Kegiatan 3 Pasangan Capres-Cawapres pada Hari Pertama Kampanye Pemilu 2024

Kegiatan 3 Pasangan Capres-Cawapres pada Hari Pertama Kampanye Pemilu 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com