Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

45 Rumah Roboh Dihantam Ombak di Tambaklorok Semarang, Ganjar: Kita Bantu

Kompas.com - 31/12/2022, 08:09 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Sebanyak 45 rumah dihantam gelombang besar air laut di Tambaklorok, Semarang, Rabu (28/12/2022) malam. Sebagian rumah rusak parah sampai tembok jebol dan rubuh.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan akan membantu para korban terdampak.

“Yang terkena ombak bencana, kita bantu,” kata Ganjar kepada Kompas.com usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Jateng, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Pengungsi Akibat Cuaca Ekstrem di Tambaklorok Semarang Bertambah, Warga Tak Bisa Tidur dengan Tenang

Sebelumnya, Lurah Tanjungmas, Sony Yudha Putra Pradana mengatakan, wilayah Tambaklorok yang paling terdampak adalah yang belum memiliki tanggul penahan.

Khususnya warga di RW 15 dan RW 16. Mereka pun terpaksa mengungsi.

"Jumlahnya ada 45 rumah yang terdampak dari ringan, sedang, hingga berat. Kalau yang ringan itu kan asbesnya kena lompatan air kemudian ada yang pecah. Kemudian ada yang berat, temboknya dihantam lalu pecah," katanya.

Baca juga: Banjir di Kawasan Marina Semarang Belum Surut, Pemkot Kerahkan 2 Ekskavator

Pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait seperti DPU, Disperkim untuk mendatangkan bantuan.

Ia juga terus mengimbau warganya untuk selalu waspada menghadapi prediksi cuaca buruk sepekan mendatang.

Ombak besar terjadi sejak Rabu (28/12/2022) pukul 23.00 WIB  hingga Kamis (29/12/2022) pukul 04.00 WIB. Kemudian mulai surut pada menjelang pukul 05.00 WIB.

Lebih lanjut, pihaknya juga masih menunggu pembangunan tanggul sheet pile yang sampai saat ini terus berproses.

"Jangka pendeknya kita koordinasi dengan dinas terkait untuk dibuatkan tanggul sementara dulu agar tidak langsung terhantam ombak," pungkasnya.

Sebagai informasi, selain di Tambaklorok, Kawasan Pantai Marina juga direndam banjir dua hari ini akibat tanggul jebol. Puluhan warga Perum Vila Marina kini mengungsi meninggalkan rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com