Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Maut di Muara Rapak Balikpapan, Rem Truk Molen Diduga Blong

Kompas.com - 27/12/2022, 19:02 WIB
Ahmad Riyadi,
Khairina

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Peristiwa kecelakaan di Muara Rapak Balikpapan yang terjadi Selasa (27/12/2022) sore sekitar pukul 15.30 Wita menambah catatan buruk sejarah laka maut turunan Muara Rapak.

Pasalnya di kawasan ini kerap memakan korban jiwa. Seperti yang terjadi laka kali ini, sopir truk molen yang menabrak punggung truk molen lainnya meninggal dunia karena luka berat di kepala.

Dari hasil penyelidikan sementara dengan menghimpun keterangan sejumlah saksi, kejadian tersebut bermula saat truk bernopol AB 9034 AK bermuatan bahan pengecoran dari PT Fortuna Ready Mix ini datang dari arah Batu Ampar menuju kawasan Balikpapan Barat.

Baca juga: Luka Parah di Kepala, Sopir Truk Molen Korban Kecelakaan di Muara Rapak Balikpapan Meninggal

 

Sesampainya di lokasi kejadian, mendadak rem truk tidak berfungsi.

"Truk dari atas hilang kendali terus dia menabrak angkot dulu di atas. Enggak lama dia banting setir ke kiri ke lokasi proyek pelebaran jalan ini," kata Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani di lokasi kejadian.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Muara Rapak Balikpapan Terjadi Lagi, Sopir Truk Molen Tewas

Setelah itu, truk menghantam trotoar yang baru saja dikerjakan, lalu melaju lurus dan menghantam truk molen milik PT Anugerah Jaya Beton (AJB) yang hendak bongkar muat di proyek pelebaran jalan Rapak tersebut.

"Truk kemudian menabrak truk molen lain yang lagi mau bongkar muat di sini. Sementara seperti itu kronologi yang kami himpun berdasarkan keterangan sejumlah saksi," ujarnya.

Sopir truk bernama Alex Thomas (61) saat itu bersama kernetnya bernama Dian Desen Nugraha (30). Sopir mengalami kritis lantaran luka berat pada bagian kepala akibat benturan keras, sementara Dian berhasil selamat.

"Kami dapat informasi bahwa sopir meninggal dunia di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD). Keluarganya sudah kami kabari juga," ungkap Fadli, Marketing PT Fortuna Ready Mix.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com