Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak di Karimunjawa, Besok 356 Wisatawan Diangkut KM Kelimutu ke Semarang

Kompas.com - 26/12/2022, 15:02 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta menegaskan pemerintah akan mengupayakan penanganan terbaik kepada ratusan wisatawan yang tertahan di Kepulauan Karimunjawa, Jepara sejak Sabtu (24/12/2022) lalu akibat cuaca ekstrem.

Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perangkat daerah pun sudah merapatkan permasalahan ini pada Minggu (25/12/2022) di ruang rapat Sosrokartono, Setda Jepara.

Edy berharap publik khususnya wisatawan harus memahami jika kepulangannya yang tertunda itu murni karena faktor cuaca yang tidak bersahabat di perairan Utara Jawa Tengah.

Baca juga: 305 Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, Ganjar Minta Pelni Segera Jemput

Cuaca buruk disertai angin dan gelombang tinggi ini memaksa syahbandar tidak memberikan izin berlayar bagi kapal penyeberangan karena faktor keselamatan.

"Hasil rapat menyepakati beberapa sejumlah langkah untuk penanganan wisatawan ini," kata Edy, Senin (26/12/2022).

Pemkab Jepara sudah merealisasikan posko di Kecamatan Karimunjawa untuk mendata wisatawan serta berbagai kebutuhan lainnya, termasuk memberikan informasi terkait keadaan cuaca terkini.

"Kemarin kita sudah berkirim surat ke Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan untuk meminta bantuan agar kapal Pelni KM Kelimutu yang berlayar dari Kalimantan ke Semarang pada hari Selasa besok bisa singgah dulu ke Karimunjawa dan mengangkut wisatawan yang ada di sana. Respons baik dan dijadwalkan dijemput Selasa besok," ungkap Edy.

Baca juga: Pelni Ubah Jadwal Kapal demi Selamatkan 305 Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa

Sementara itu jika nanti memang dibutuhkan, Pemkab Jepara melalui PMI dan Baznas siap membuka dapur umum bagi para wisatawan.

Pihaknya juga meminta Perkumpulan Hotel dan Restoran (PHRI) memberikan keringanan atau diskon kepada wisatawan yang tertahan di sana untuk biaya penginapannya.

"Termasuk kita juga sudah meminta Disparbud menyiapkan wisma dan hotel milik Pemkab diperuntukkan bagi wisatawan yang memang sudah kehabisan bekal agar diarahkan ke sana. Sementara aman belum ada keluhan," kata Edy.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jepara Trisno Santosa menyampaikan Kapal Pelni KM Kelimutu dijadwalkan tiba di Karimunjawa pada Selasa (27/12/2022) sore sekitar pukul 17.00.

Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Pemkab Jepara, jumlah wisatawan yang telah mendaftar untuk diangkut dari Karimunjawa menuju Semarang yaitu 356 orang.

Jumlah ini bertambah dibandingkan data sebelumnya. Mereka yang berkunjung melalui biro jasa dan secara mandiri ini diketahui sudah mulai menginap sejak Kamis (22/12/2022).

"40 orang wisatawan manca dari Belanda, Jerman dan paling banyak Eropa. Sisanya yang mendominasi wisatawan domestik. KM Kelimutu datang jam 17.00 dan diberangkatkan jam 18.00. Tarif berbayar sesuai ketentuan. Masih aman belum ada keluhan, hanya saja mereka ada yang ingin cepat pulang untuk merayakan natal" terang Trisno.

Baca juga: 305 Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, Ganjar Minta Pelni Segera Jemput

Sebagai catatan, KM Kelimutu adalah salah satu kapal pelayaran Di Tanah Air Milik PT Pelni dengan rute lintasan kawasan Kalimantan Ke Pulau Jawa.

Kapasitas muatan penumpang mencapai 500–1.000 penumpang dalam sekali angkut.

"Insha Allah kalau KM Kelimutu tidak berpengaruh dengan gelombang ombak tinggi saat ini," pungkas Trisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Regional
2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

Regional
Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga 'Overdosis' Ekstasi

Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga "Overdosis" Ekstasi

Regional
Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com