Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur BPJS Imbau agar Peserta BPJS Tidak Mendapat Diskriminasi di Rumah Sakit

Kompas.com - 20/12/2022, 20:12 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Direktur Utama BPJS, Ali Ghufron Mukti mengimbau agar peserta BPJS tidak mendapat diskriminari atau pun dinomorduakan saat mengakses layanan Kesehatan di rumah sakit.

“Kami imbau untuk rumah sakit tidak mendiskriminasi peserta BPJS, berikanlah pelayanan terbaik, seperti saat disumpah sebagai dokter,” ujar Ali usai menghadiri penyerahan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Selasa (20/12/2022).

Meski begitu, ia menilai saat ini pelayanan di rumah sakit sudah meningkat secara tajam dan tidak membeda-bedakan peserta BPJS.

Baca juga: Saat Tukang Becak di Sumenep Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan...

“Ini kami apresiasi rumah sakit, dokter, nakes, yang sudah tidak membedakan. Mungkin dulu ada situasi yang memaksa, tapi sekarang sudah enggak,” imbuhnya.

Ia juga menambahkan, ini menjadi pertama kali dalam sejarah BPJS memberi uang muka kepada penyelenggara rumah sakit. Bagi rumah sakit yang mampu meningkatkan pelayanannya dan kepatuhannya, Pihaknya akan memberi uang muka lebih banyak.

“Tolong kalau BPJS punya utang, kasih tahu kami, kami selesaikan secepat mungkin. Dan kami rasa tidak punya utang (saat ini),” tegasnya.

Lebih lanjut, pihaknya mengapresiasi 11 kabupaten/kota di Jateng yang hampir 100 persen penduduknya telah terdaftar peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan baru saja meraih Universal Health Coverage (UHC).

Di antaranya Kota Magelang dengan capaian 99,74 persen, Kota Semarang 99,24 persen, Kabupaten Banjarnegara 97,09 persen, Kota Tegal 96,87 persen, Kota Surakarta 96,61 persen.

Lalu Kabupaten Brebes 95,94 persen, Kota Salatiga 95,84 persen, Kabupaten Rembang 95,63 persen, Kabupaten Klaten 95,60 persen dan Kabupaten Kudus 95,42 persen.

“Tadi pimpinan daerah hampir semuanya datang ya, kami harap bisa menaruh perhatian lebih banyak lagi, investasi lebi cerdas lagi, dalam rangka untuk masyarakat memahami akses kesehatan tanpa kesulitan keuangan,” katanya.

Pihaknya terus mendorong kesadaran masyarakat soal pentingnya kesehatan. Untuk itu ia meminta masyarakat tidak pelit menyisihkan sedikit uang untuk jaminan Kesehatan bagi dirinya sendiri.

“Untuk HP saja (mengeluarkan) Rp100-200ribu kuat. Kesehatan itu lebih penting ya. Untuk memelihara sepeda motornya kuat, tapi untuk dirinya gak kuat. Tugas bersama kita sadarkan bahwa kesehatan sangat penting. Meskipun sudah jadi peserta BPJS, (kesehatan) harus dijaga,” pungkasnya.

Baca juga: Pamekasan Belum Terapkan Program UHC, BPJS: Masih Banyak Persoalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com