Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Ibu, Ganjar Ajak Bapak-bapak Turun Tangan dalam Pekerjaan Domestik dan Pengasuhan Anak

Kompas.com - 16/12/2022, 13:52 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Memeringati Hari Ibu Ke-94 2022, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak bapak-bapak se-Jawa Tengah ikut mengambil peran dalam pekerjaan domestik atau rumah tangga dan pengasuhan anak.

Ajakan tersebut juga dituangkan dalam tema Hari Ibu kali ini, yakni “Aku laki-laki, aku peduli” sekaligus merilis Gerakan Laki-Laki Peduli Perempuan dan Anak (Garpu Perak).

“Pekerjaan seperti menjahit, memandikan anak, mencuci piring, masak, itu bukanlah pekerjaan ibu-ibu atau perempuan. Tapi pekerjaan siapa pun yang bisa melakukan itu,” kata Ganjar secara virtual, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Cara Cinta Laura Memaknai Hari Ibu

Ganjar berharap agar para orang tua di rumah mengajarkan kemandirian anak secara setara, baik laki-laki maupun perempuan. Sehingga anak laki-laki juga memiliki kecakapan dalam membersihkan rumah, mencuci, atau memasak.

Gubernur dua periode itu juga menceritakan penghargaan terkait kepedulian laki-laki kepada perempuan yang diberikan Presiden lewat Menpan.

“Seingat saya itu ada Pak Tjahjo Kumolo, ada saya, dan ada Gubernur Jawa Barat Pak Ridwan Kamil. Lalu kami diberi pin tulisannya He For She,” imbuhnya.

Keterlibatan laki-laki menjadi penting, terlebih mengaingat tingginya kasus kekerasan seksual maupun kekerasan dalam rumah tangga yang dialami perempuan di berbagai daerah.

Dengan memupuk kesadaran mengenai keadilan dan kesetaraan gender sejak dini, ia harap tidak ada lagi anak dan perempuan menjadi korban kekerasan.

Ketua Garpu Perak, Sukendar mengatakan perkumpulan bapak-bapak peduli perempuan dan anak ini berawal dari Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender (FKKG) Jateng.

“Kasus kekerasan mayoritas korbannya adalah perempuan dan pelakunya adalah laki-laki, maka laki-laki di sini merupakan bagian dari problem tapi juga bagian dari solusi,” ungkap Sukendar.

Untuk itu ia menilai perlu andil laki-laki untuk menafsirkan ulang makna maskulinitas beracun yang sudah mengakat di masyarakat ini.

“Laki-laki perlu terlibat untuk bisa menafsirkan ulang dogma-dogma dan tafsiran ajaran agama yang merugikan perempuan, karena penafsirnya lebih banyak laki-laki, sehingga membutuhkan laki-laki untuk menafsirkan ulang itu untuk merubah dogma itu,” pungkasnya.

Untuk diketahui, peringatan Hari Ibu yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja itu diikuti Kepala SKPD Jateng, anggota Garpu Perak, dan komunitas perempuan lainnya. Serangkaian lomba dan agenda juga diadakan untuk meramaikan kegiatan.

Baca juga: Gelar Konser di Hari Ibu, Nadin Amizah Persembahkan untuk Sang Bunda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com