MALANG, KOMPAS.com - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso mengimbau masyarakat yang hendak menikmati libur Natal dan tahun baru ke kawasan Malang agar waspada.
Sebab, ada risiko hujan lebat disertai angin di Kabupaten Malang dan sekitarnya.
Berdasarkan rilis BMKG Karangploso, kondisi cuaca Jawa Timur per 17 Desember 2022 berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Arah angin didominasi dari Barat-Barat Laut, dengan kecepatan angin maksimum di Laut Jawa bagian timur 17 knots (31 km/jam) dan Samudera Hindia selatan Jatim sebesar 11 knot (20 km/jam).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 16 Desember 2022: Pagi Berawan dan Malam Cerah Berawan
Kemudian, ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.1-0.3 m, Laut Jawa bagian timur antara 0.2-1.3 m, dan Samudera Hindia Selatan Jatim antara 1.0-3.0 m.
Prakirawan BMKG Malang Maksum Purwanto mengatakan tren musim penghujan akan terus terjadi hingga April 2023.
"Pada bulan Januari hingga Februari masih termasuk bulan strategis hujan turun," ungkapnya melalui sambungan telepon, Jum'at (16/12/2022).
Oleh karenanya, ia mengimbau agar masyarakat yang hendak bepergian selalu update informasi terbaru BMKG. Informasi peringatan dini 3 harian akan selalu disebar menginformasikan cuaca.
"Kami berharap masyarakat selalu update informasinya. Sebab trennya kadang berubah-ubah. Tergantung kondisi awan juga," jelasnya.
Maksum mengatakan, potensi hujan yang sering kali turun berada di antara siang, hingga sore hari. Hal itu dipicu Karena aura panas akan membuat uap air naik ke atmosfer, lantas menggumpal menjadi awan.
"Bisa jadi hujan lebat, bisa juga ringan. Bisa juga hujan disertai angin dan petir," ujarnya.
Mengantisipasi adanya risiko bencana saat Nataru, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang telah menyiapkan beberapa antisipasi.
Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Joni Samsul Hadi mengatakan BPBD Kabupaten Malang membuat posko lapangan yang berada di Kecamatan Ngantang, Kecamatan Tumpang, Kecamagan Tirtoyudo, Kecamatan Gedangan, Kecamatan Donomolyo.
"Posko lapangan sengaja disebar di area Malang untuk memudahkan pengendalian jika terjadi bencana," ungkapnya saat ditemui, Jum'at (16/12/2022).
Masing-masing posko nantinya akan diisi sembilan personel. Mereka akan piket setiap hari secara bergilir dilengkapi sarana dan prasarana kebencanaan. Seperti sensor, ambulans, dan kendaraan mobil rescue.
"Apabila terjadi bencana di sejumlah titik, maka akan segera tertangani," terangnya.
Baca juga: 8 WNA Dideportasi oleh Kantor Imigrasi Malang Selama 2022, Ini Penyebabnya
Selain posko, BPBD Kabupaten Malang juga berkordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malang, Dinas Sosial Kabupaten Malang, serta PMI dibidang kesehatan yang akan siap siaga selama libur Nataru.
Adapun wilayah-wilayah yang rawan terjadi bencana alam, Menurut Joni di antaranya wilayah Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Pujon, Ngantang, Kasembon, dan Lawang.
"Skemanya, apabila terjadi bencana di sejumlah titik, maka personel yang ada di posko terdekat akan lansung datang untuk penanggulangan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.