Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Warga Dengar Teriakan Minta Tolong

Kompas.com - 12/12/2022, 11:18 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Warga yang sedang beribadah shalat subuh di Masjid Syuhada Haji, Kota Blitar, Jawa Timur, mendengar teriakan minta tolong dari arah rumah dinas Wali Kota, Senin (12/12/2022).

Namun, awalnya mereka tidak menyangka teriakan tersebut berasal dari rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso yang diketahui kemudian menjadi sasaran perampokan.

Teriakan meminta tolong tersebut ternyata berasal dari salah satu anggota Satpol PP yang berjaga di rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi.

Baca juga: Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Rusak CCTV dan Bawa Dekoder

Salah satu warga bernama Trimo (64) mengaku mendengar teriakan minta tolong saat dirinya sedang menjalani shalat subuh berjemaah di masjid yang bersebelahan dengan rumah dinas Wali Kota Blitar.

"Saya dengar teriakan 'Tolong. Tolong, Pak. Tolong'. Begitu," ujar Trimo yang tinggal di sebuah gang di seberang rumah dinas wali kota Blitar.

"Awalnya saya mengira ada orang gila mengamuk. Tapi setelah shalat saya dan warga lain mendatangi arah suara, ternyata dari rumah dinas Pak Wali," tambahnya.

Trimo yang ikut memasuki area halaman rumah dinas wali kota itu melihat teriakan minta tolong berasal dari salah satu dari tiga personel Satpol PP yang bertugas berjaga.

Setelah itu, baru Trimo dan warga lainnya sadar telah terjadi perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar.

Menurut Trimo, sementara satu anggota Satpol PP berteriak meminta tolong, dua lainnya berada di pos jaga.

"Yang di pos jaga satu orang posisi tengkurap dan satu lagi duduk di kursi. Keduanya dikecek (diborgol). Mata dan mulut dilakban," tuturnya.

Baca juga: Rumah Dinas Dirampok, Wali Kota Blitar dan Istri Sempat Disekap

Satu petugas Satpol PP yang berteriak minta tolong, ujarnya, bisa berteriak minta tolong karena tidak ada lakban di mulut dan matanya.

"Saya tidak tahu apakah dia berhasil melepas lakban di mata dan mulut. Yang jelas waktu saya datangi, tidak ada lakban di mata dan mulutnya," ujar Trimo.

Tidak hanya itu, anggota Satpol PP yang berteriak minta tolong juga tidak diborgol, tetapi tangannya masih dalam posisi terikat tali.

Berbeda dengan dua rekannya yang menurut Trimo tangannya terborgol.

"Saya tanya, 'Ada apa, Mas'. Kata dia, 'Saya dipukul kepala saya dan tangan saya diikat'," ujar Trimo menuturkan kesaksiannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com