Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanyut Usai Melakukan Ritual di Obyek Wisata Khayangan Wonogiri, Pria Asal Sukoharjo Ditemukan Tewas

Kompas.com - 06/12/2022, 17:22 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Jasad Suparno (54), warga Kabupaten Sukoharjo akhirnya ditemukan setelah hanyut selama dua hari. Diketahui, Suparno hanyut usai melakukan ritual di obyek wisata religi Khayangan, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.

Pria asal Dusun Bangsren, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

“Jasad korban ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia. Saat ditemukan jasad korban tersangkut kayu di tengah sungai,” ujar Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, Selasa (6/12/2022).

Penemuan mayat korban, kata Iwan, bagian dari kerja keras tim SAR gabungan, TNI, Polri dan relawan setelah mencari selama dua hari dua malam. Jenazah korban ditemukan tim gabungan sekitar pukul 06.00 WIB tadi.

“Jasad almarhum Suparno ditemukan sekitar 300 meter dari lokasi kejadian sekitar pukul 06.00 pagi tadi,” kata Iwan.

Baca juga: Seorang Pria Asal Sukoharjo Hanyut di Sungai Usai Ritual di Obyek Wisata Religi Khayangan Wonogiri

Usai ditemukan, jasad Suparno langsung dievakuasi keluar dari sungai. Tak berapa lama kemudian, jasad korban dibawa ke RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri untuk divisum.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria dilaporkan hanyut usai melakukan ritual di obyek wisata religi Khayangan tepatnya di lokasi Siraman, Sungai Khayangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Minggu (4/12/2022).

Kasubsi Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono yang dikonfirmasi Kompas.com, Senin (5/12/2022) menyatakan polisi mendapatkan kejadian tenggelamnya korban dari juru kunci obyek wisata Khayangan kemarin.

“Laporan dari juru kunci obyek Wisata Khayangan masuk ke kami sekitar pukul 13.45 WIB,” ujar Iwan.

Iwan mengatakan petaka yang menimpa Suparno bermula saat korban bersama teman wanitanya berinisial IA (35) berboncengan sepeda motor dari Kartasura menuju obyek wisata Khayangan, Minggu (4/12/2022) pagi.

Setiba di lokasi obyek wisata Khayangan, kata Iwan, korban memarkir sepeda motor lalu mengajak teman wanitanya, IA menuju lokasi Siraman Sungai Khayangan untuk melakukan ritual. Untuk menuju lokasi ritual, korban bersama teman wanitanya menyeberang sungai  yang berada di area wisata Khayangan.

Baca juga: Ngurek, Ritual Ekstrem di Bali yang Sakral Sekaligus Menegangkan

“Sekitar pukul 13.00 WIB selesai ritual, korban bersama teman wanitanya hendak kembali ke lokasi parkir dengan melewati sungai siraman kembali. Namun lantaran cuaca gerimis dan batu kali basah sedikit licin berlumut hingga menyebabkan korban dan teman wanitanya terpeleset saat menyeberang sungai,” kata Iwan.

Korban yang jatuh ke sungai hanyut terbawa arus sungai Khayangan. Sementara teman wanita korban berinisial IA selamat lantaran tertahan batu di sungai tersebut. Mengetahui korban tenggelam, IA sempat berteriak meminta pertolongan tapi saat itu tidak ada respons dari warga sekitar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Terpeleset Tumpahan Oli, Mahasiswa Tewas Terlindas Truk di Kalibanteng Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com