Setelah percobaan pertama gagal, tersangka langsung membeli sianida dan digunakan pada hari Senin 28 November 2022.
Tersangka mencampurkan sianida ke dalam teh dan kopi yang sebelumnya dibuat oleh ibunya.
Selang 15-30 menit setelah diminum, para korban merasakan mual dan muntah hebat hingga akhirnya meninggal dunia.
"Sianida dipakai untuk bapaknya, sebanyak 1,5 sendok teh. Untuk ibunya 1 sendok teh. Kakak kandungnya 1,25 sendok teh. Sisanya masih dicek labfor Polda Jateng," jelas dia.
Baca juga: Pembunuh Keluarga di Magelang Disebut Punya Utang dan Masih Diberi Uang Orangtua Setiap Bulan
Sejauh ini sudah 9 saksi yang sudah diminta keterangan oleh penyidik, di antaranya asisten rumah tangga (ART) yang pertama kali dihubungi tersangka, pemilik mobil yang disewa tersangka, serta tetangga korban yang berprofesi sebagai dokter dan dia yang pertama kali mengecek kondisi korban.
Sebelumnya, peristiwa pembunuhan terjadi di rumah tersangka di Jalan Sudiro, Gang Durian, Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.
Kepada penyidik, tersangka mengaku membunuh korban karena sakit hati setelah diminta menanggung kebutuhan keluarganya.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Magelang, Ika Fitriana | Editor Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.