Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Pembunuh Satu Keluarga di Magelang: Si Bungsu yang Selalu Dipenuhi Kebutuhannya hingga Masih Diberi Uang Jajan

Kompas.com - 06/12/2022, 08:00 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengungkap fakta terbaru terkait kasus pembunuhan satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah yang tewas diracun arsenik dan sianida.

Tersangka DDS (22) ternyata membeli kedua zat kimia itu dari uang jajan yang diberikan oleh orangtuanya.

Plt Kapolresta Magelang AKBP Muchamad Sajarod Zakun mengatakan, tersangka merupakan pengangguran namun segala kebutuhannya dicukupi oleh orangtuanya.

"Tersangka merupakan anak bungsu, selalu diberikan kasih sayang yang berlebih dari kedua orangtuanya, menuruti permintaannya untuk mencukupi kebutuhannya, dipenuhi. Terlebih, uang jajan dan sebagainya," kata dia dikutip dari Kompas.com, Senin.

Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga di Magelang Beli Sianida Pakai Uang Jajan yang Dikasih Orangtuanya

Beli racun dari uang jajan

Tersangka membeli arsenik dan sianida dari uang jajan yang diberikan orangtuanya.

Kemudian, tersangka browsing di internet dan belajar dari kasus pembunuhan menggunakan racun.

Kasus tersebut antara lain kasus aktivis Munir, kopi sianida Mirna, dan sate sianida Bantul.

"(tersangka) mengaku (sama orangtuanya) untuk jajan," ujar dia.

Padahal, uang tersebut digunakan tersangka untuk membeli racun arsenik seharga Rp 450.000 dan sianida Rp 750.000 dengan cara online.

Lantas racun tersebut digunakan untuk membunuh tiga keluarga kandungnya.

Tiga korban adalah ayahnya, Abas Ashari (58); ibunya, Heri Riyani (54) dan kakak kandungnya, Dea Khairunisa (25).

"Yang bersangkutan (tersangka) menjelaskan, beli arsenik dengan harga Rp 450.000, sedangkan untuk sianida seharga Rp 750.000," ungkap dia.

Aksi pembunuhan

Dia menjelaskan, arsenik dibeli tersangka sekitar seminggu sebelum percobaan pembunuhan pada Rabu, 23 November 2022.

Arsenik itu dicampur pada es dawet kemudian diberikan kepada tiga korban.

Namun, percobaan tersebut gagal karena diduga arsenik yang dicampur dalam dosis kecil sehingga para korban hanya merasakan mual.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com