Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani 3.174 Balita Stunting, Bupati Sikka: Setiap Hari, Anak Harus Konsumsi Minimal 1 Telur Ayam

Kompas.com - 05/12/2022, 23:18 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo menyebut, angka prevalensi stunting di Kabupaten Sikka mencapai 13,8 persen atau 3.174 balita stunting.

Menurutnya, persentase ini turun dibandingkan hasil pengukuran pada Februari 2022, yang mencapai 17,2 persen atau 3.984 orang.

Baca juga: Kasus DBD di Sikka Tembus 406, Bupati: Ini Kan Daerah Endemi

"Stunting kita terus menurun jika dibandingkan beberapa tahun sebelum, tahun 2019, 25,1 persen, tahun 2020, 19,6 persen, 2021, 18,2 persen dan 2022 13,8 persen," ujar Roberto saat ditemui usai Pertemuan Publikasi Data Stunting di Sikka Convention Center (SCC), Senin (5/12/2022).

Roberto menambahkan, capaian ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan kerja keras pemerintah. Meski masih ada beberapa kecamatan yang angka stuntingnya tinggi, seperti Bola, Doreng, Talibura, Magepanda, dan Tanawawo.

Pria yang akrab disapa Robi itu menargetkan angka stunting di Kabuptaen Sikka turun hingga di bawah 10 persen pada Maret 2023.

Politisi PDI Perjuangan ini mengaku punya strategi yang dinilai ampuh untuk menangani 3.174 balita yang stunting itu.

"Caranya mudah kita akan memberi makan dengan pola Kolombia. Setiap hari anak harus konsumsi minimal satu butir telur ayam," katanya.


Oleh sebab itu, perlu keterlibatan semua pihak mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, dan puskesmas.

"Kita optimis tahun depan turun di satu digit atau di bawah 10 persen," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Sikka Maria Bernadina Nenu mengatakan, stunting tidak hanya disebabkan asupan makanan yang kurang, tetapi juga penyakit infeksi, dan polah asuh.

Baca juga: Istri Oknum Dosen di Sikka Mengadu Suaminya Selingkuh dengan Staf, Ini Kata Pihak Kampus

Bahkan, banyak anak stunting berasal dari keluarga mampu.

"Banyak anak stunting itu dari keluarga yang mampu. Karena itu yang dilihat tidak hanya pertumbuhan dari balita tetapi juga perkembangannya," ujar Bernadina saat ditemui, Kamis (10/11/2022) di ruang kerjanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com