Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Istri Digoda, Pria di Solo Bawa Pedang dan Menakuti Pengendara yang Melintas

Kompas.com - 05/12/2022, 20:55 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial LK warga Solo, Jawa Tengah, yang menghebohkan warga gara-gara membawa senjata (sajam) di Jalan Kartika, Ngoresan, Kelurahan Jebres, beralasan ingin cari pelaku yang menggoda isterinya.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, sebelumnya istri pelaku pulang melapor ke pelaku digoda orang.

Kemudian, karena dalam pengaruh alkohol, saat kejadian, Minggu (4/12/2022), pelaku langsung membawa sajam dan menganggu lalu lintas di jalan tersebut.

Baca juga: Ancam Warga Pakai Sajam di Jalan, Pria di Solo Ditangkap, Polisi: Punya Masalah Pribadi

"Istrinya pelaku malam seminggu yang lalu kurang lebih membeli makanan di warung. Kemudian yang bersangkutan merasa digoda oleh seseorang," jelas Iwan Saktiadi, di Polresta Solo, Senin (5/12/2022).

"(Saat kejadian) kemudian berusaha dicegah oleh salah satu karyawan yang ada di situ dan berhasil ditepikan dan memang tidak ada korban," lanjutnya.

Baca juga: Datang Menagih Upah Traktor Sawah, Pria di Kalsel Aniaya Rekannya dengan Sajam hingga Tewas

Sebelumnya, kejadian ini pun viral di media sosial. Pria itu terlihat mengendarai sepeda motor dan berhenti di bahu jalan mengangkat-angkat pedang.

Bahkan, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui akun Twitter @Gibran_tweet ikut merespons video yang diunggah akun @UNSfess_ .

Dalam video singkat itu, pria itu nampak membawa sajam saat lalu lintas yang cukup ramai. Pelaku juga sempat mengancam seorang perempuan pengendara motor yang hendak melintas.

Atas kejadian ini, Iwan menegaskan, kejadian yang sebenarnya tidak seperti narasi seperti yang diungkapkan oleh  pengunggah video yang mengatakan diduga pelaku klitih.

"Tidak ada. Jadi tidak ada korban, tidak ada hal apapun yang berkaitan dengan kejahatan jalanan. Memang secara pidana, yang bersangkutan bisa dikenai karena yang bersangkutan membawa senjata tajam," tegasnya.

Agar tidak terjadi kejadian serupa, Polresta Solo bakal melaksanakan peningkatan patroli di Kota Solo, Jawa Tengah. Iwan meminta masyarakat jika menemukan hal serupa untuk langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Memang kita wajib menjaga kondusivitas. Namun demikian, melempar isu klitih yang ada di Solo itu tidak benar. Berulang kali kita buktikan berita itu tidak benar," jelasnya.

"Kami sudah banyak menyebar layanan komunikasi baik itu Sparta, baik itu nomor HP saya langsung yang sudah saya sampaikan, maupun polsek terdekat," lanjutnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com