Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sangiang dan Tambora di NTB Aktif, BMKG Sebut Tak Berisiko Erupsi

Kompas.com - 05/12/2022, 13:29 WIB
Junaidin,
Krisiandi

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus memantau aktifitas vulkanologi dua gunung berapi di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dua gunung api tersebut, yakni Gunung Tambora di Kabupaten Dompu dan Gunung Sangiang di Kabupaten Bima.

Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dua gunung api ini aktif dan menunjukkan aktifitas vulkanologi pasca terjadinya erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Tambora Ditutup

Meski begitu, kondisinya dinilai masih pada kategori normal dan tidak berpotensi terjadi erupsi.

"Saat ini kondisi Gunung Sangiang masih dalam kondisi normal. Dia aktif tapi tidak menunjukkan gejala-gejala untuk terjadi erupsi," kata Kepala BMKG Bima, Topan Primadi saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022).

Laporan dari PVMBG tersebut, lanjut Topan Primadi, juga diperkuat pantauan anggota BMKG Bima.

Menurut pantauan BMKG, Gunung Sangiang aktif dan mengeluarkan asap, namun belum sampai erupsi apalagi mengeluarkan abu vulkanik.

Sementara Gunung Tambora, statusnya aktif namun tidak terjadi erupsi sebagaimana Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

"Tambora aktif tapi untuk aktifitas erupsi tidak ada," ujarnya.

Baca juga: Taman Nasional Gunung Tambora: Sejarah, Flora dan Fauna, hingga Potensi Wisata

Selain aktifitas vulkanologi Gunung Sangiang dan Tambora, BMKG Bima juga menerima laporan dari Stasiun Geofisika Mataram terkait gempa bumi.

Sebulan terakhir intesitas gempa bumi di Bima dan Dompu cukup tinggi, namun skalanya sangat kecil sehingga tidak dirasakan.

"Dari laporan bulanan juga Gempa Bumi ini cukup banyak dari biasanya. Tapi skalanya kecil dan tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Topan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com