Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Respons Dedi Mulyadi Soal Pemkab Purwakarta Punya Utang Rp 28 M | Masa Jabatan Berakhir, Bupati Brebes Pulang Jalan Kaki

Kompas.com - 03/12/2022, 06:23 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika baru-baru ini mengeluarkan pernyataaan yang menyebutkan bahwa mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memiliki utang sebesar Rp 28 miliar.

Anne mengatakan, Dedi tidak membayar Dana Bagi Hasil (DBH) selama dua tahun, sehingga pembayaran utang tersebut dilanjutkan pada tahun pertama Anne menjabat sebagai bupati.

Terkait pernyataan itu, Dedi lantas memanggil Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta Norman Nugraha. Dalam penjelasannya, Norman menuturkan bahwa utang tersebut adalah utang pemerintah daerah, bukan pribadi.

Berita lainnya, usai masa jabatannya habis, Bupati Brebes Idza Priyanti boyongan dari Pendopo Kanjengan ke rumah pribadinya di Jalan MT. Haryono, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (2/12/2022).

Dalam boyongan ini, Idza bersama keluarga berjalan kaki dari pendopo ke rumah pribadinya yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Sejumlah pejabat Pemkab Brebes turut mengantar Idza dengan berjalan kaki di tengah gerimis.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (2/12/2022).

1. Soal Pemkab Purwakarta punya utang Rp 28 M, ini penjelasan Dedi Mulyadi

Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, memberikan penjelasannya soal pernyataan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang menyebutkan bahwa Dedi memiliki utang sebesar Rp 28 miliar.

Pria yang kini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu lantas memangil Sekda Pemkab Purwakarta Norman Nugraha untuk memberikan penjelasan.

Norman menerangkan bahwa utang yang dimaksud sudah melalui neraca dan audit Badan Pemeriksaan Keungan (BPK), yang tercatat Pemkab Purwakarta memiliki kewajiban terhadap desa terkait dengan DBH. Dengan demikian, utang Rp 28 miliar tersebut adalah utang pemerintah daerah, bukan pribadi.

Ia juga menyampaikan, utang itu tersisa Rp 19,7 miliar, dengan rincian utang untuk tahun 2019 tersisa sekitar Rp 250 juta. Sedangkan, untuk 2016 dan 2017 yang seharusnya dibayarkan pada 2020 dan 2021, terpaksa ditunda karena refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Begitu pula di tahun 2022-2023, pembayaran harus ditunda karena Pemkab Purwakarta sedang fokus mengejar target ketertinggalan pembangunan, sehingga belum bisa menganggarkan uang Rp 19,7 miliar tersebut.

Dedi lantas menegaskan bahwa urusan ini bukan lagi soal rumah tangga pribadi, melainkan sudah menyangkut aspek Pemkab Purwakarta yang mana dirinya sebagai mantan bupati.

“Ini bukan urusan rumah tangga, tapi aspek yang menyangkut tata kelola keuangan daerah. Karen yang muncul ke permukaan bukan suami, tapi mantan bupati,” ujarnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Soal Pemkab Purwakarta Punya Utang Rp 28 M, Dedi Mulyadi Siap Berikan Seluruh Aset jika Diperlukan

2. Bupati Brebes pulang jalan kaki usai masa jabatannya berakhir

Dengan membawa bantal dan tikar, Idza Priyanti boyongan dari Pendopo Brebes menuju rumah pribadinya setelah masa jabatannya sebagai Bupati Brebes 10 tahun berakhir pada 4 Desember 2022, Jumat (2/12/2022)Kompas.com/ Tresno Setiadi Dengan membawa bantal dan tikar, Idza Priyanti boyongan dari Pendopo Brebes menuju rumah pribadinya setelah masa jabatannya sebagai Bupati Brebes 10 tahun berakhir pada 4 Desember 2022, Jumat (2/12/2022)

Bupati Brebes Idza Priyanti bersama keluarga menggelar boyongan dari Pendopo Kanjengan ke rumah pribadinya di Jalan MT. Haryono.

Kegiatan ini dilakukan lantaran masa jabatan Idza dan Narjo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Brebes selama dua periode bakal berakhir pada Minggu (4/12/2022).

Dalam boyongan ini, Idza membawa tikar dan bantal sebagai simbolisasi prosesi boyongan. Sedangkan, suaminya membawa kendi air. Idza dan keluarga pulang ke rumah dengan berjalan kaki di tengah gerimis.

Sesampai di rumah, Idza disambut oleh anggota keluarganya dan masyarakat sekitar.

"Selama sepuluh tahun saya menjabat sebagai bupati, tentu ada kesalahan saya kepada masyarakat. Untuk itu saya dan keluarga mohon maaf sebesar-besarnya," ucapnya, Jumat.

Baca selengkapnya: Masa Jabatan Berakhir, Bupati Brebes Pulang ke Rumah Pribadinya Jalan Kaki 1,5 Km Sambil Bawa Bantal dan Tikar

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com