Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Keluarganya, DDS Beli Sianida Secara Online Seharga Rp 750.000 dengan Sistem COD

Kompas.com - 02/12/2022, 21:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - DDS alias Dhio (22) pelaku pembunuh satu keluarga di Magelang, Jawa Tengah ternyata menggunakan zat kimia jenis sianida untuk melancarkan aksinya.

Ia memasukkan zat sianida setelah gagal meracuni ayah, ibu, dan kakaknya menggunakan arsenik.

Plt Kapolresta Magelang, AKBP Muchamad Sajarod Zakun, mengatakan DDS mulai merencanakan aksinya sejak Selasa, 15 November 2022.

Dua hari setelah itu, yakni 17 November 2022, ia membeli racun golongan arsenik secara online seharga Rp 450.000.

Baca juga: Sebelum Bunuh Keluarganya, DDS Simpan Arsenik dan Sianida di Dalam Mobil Rental

Enam hari kemudian racun tersebut ia gunakan untuk meracuni korban dengan mencampurkannya di dalam es dawet.

"Yang bersangkutan memiliki niat dan perencanaan untuk melakukan percobaan pembunuhan. Hari Kamis kemarin (17/11/2022), yang bersangutan belanja salah satu zat kimia yang berupa arsenik dengan harga Rp 450 ribu melalui online dan digunakan pada rabu 23 November," kata Sajarod pada Kamis (1/12/2022).

"Itu dicampurkan ke dalam minuman es dawet," tambah dia.

Namun percobaan pertama DDS ternyata gagal. Efek samping dari racun yang ia gunakan ternyata hanya menyebabkan mual dan muntah.

"Kebetulan es dawet itu disajikan untuk empat orang, salah satu adalah pakdhenya (paman). Namun, dosisnya rendah sehingga tidak sampai menimbulkan korban meninggal dunia dan hanya menimbulkan efek muntah dan mual-mual," kata Sajarod.

Baca juga: DDS Bunuh Keluarganya Belajar dari Kasus Munir, Kopi Sianida Mirna dan Sate Sianida Bantul

Beli sianida secara online Rp 750.000

Setelah percobaan pertama gagal, akhirnya DDS mencoba mencari tahu di internet tentang zat kimia lain yang bisa digunakan untuk meracuni keluarganya itu.

"Maka yang bersangkutan browsing mencari zat kimia lain, yakni sianida," kata Sajarod.

Sama seperti sebelumnya, DDS juga membeli sianida secara online. Sianida itu ia beli seharga Rp 750.000 pada 17 November 2022.

"Yang bersangkutan pada tanggal 17 November beli secara online dengan harga Rp 750.000 dan digunakan pada hari Senin, 28 November," ujar Sajarod.

Baca juga: DDS Gunakan 2 Sendok Sianida untuk Bunuh Keluarganya di Magelang, Polisi Sebut 2 Miligram Sudah Mematikan

Sajarod mengatakan pihaknya akan mencari penjual Sianida tersebut untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Sedang dalam penyelidikan, kalau sudah ditemukan akan kita mintai keterangan terkait jual beli secara online dengan yang bersangkutan," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com