Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari Melinting Asal Lampung Timur: Sejarah, Fungsi, dan Gerak

Kompas.com - 02/12/2022, 20:24 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Tari Melinting berasal dari Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung.

Nama tari Melinting karena tarian ini berasal dari daerah Melinting, salah satu kecamatan di Kabupaten Lampung Timur.

Kata Melinting juga merupakan nama dari jenis tumbuhan dan nama wilayah adat Keratuan Melinting atau Kerajaan Melinting. 

Meliting dari kata Mininting yang artinya Membawa.

Tari Melinting merupakan tari tradisional

Tari Melinting

Sejarah Tari Melinting

Tari Melinting merupakan tari tradisional peninggalan Ratu Melinting di Labuhan Meringgai, Lampung Timur.

Keberadaan tari Melinting mengalami perjalanan sejarah cukup panjang, yakni sejak masuknya Islam ke Indonesia.

Tarian ini menggambarkan keperkasaan dan keagungan Keratuan Melinting.

Tarian tradisional Keagungan Keratuan Melinting ini diciptakan oleh Ratu Melinting II yang bergelar Pengeran Penembahan Mas, putra dari Minak Kejala Bidin.

Keratuan Melinting adalah salah satu kerajaan tertua di Provinsi Lampung. Kerajaan tersebut diperkirakan berdiri pada abad ke-15.

Baca juga: Tari Melinting, Tarian Tradisional Khas Lampung

Pada awalnya, pertunjukan tari Melintng bersifat sakral hanya dilakukan pada keluarga Ratu Melinting pada saat Gawi Adat (upacara adat).

Yaitu, upacara adat dimana sultan yang duduk di singgasana tiba-tiba beranjak memperagakan tarian dan menari bersama dengan tamu yang hadir.

Pada awalnya, tari Melinting ditarikan oleh empat penari putri dan dua penari putra. Para penari hanya boleh dari keluarga ratu.

Kini, tari Melenting dapat dinikmati oleh masyarakat umum.

Fungsi Tari Melinting

Pada perkembangannya, tari Melinting dipentaskan untuk umum di lapangan terbuka. Tari Melinting juga diajarkan kepada masyarakat umum.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com