SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah mencatat, Kabupaten Brebes angka kematian ibu (AKI) sebanyak 35 kasus dan angka kematian bayi (AKB) 191 kasus sepanjang 2022 hingga September lalu.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Jateng Yuni Rahayuningtyas mengatakan, angka tersebut menempatkan Brebes pada posisi pertama daerah dengan AKI dan AKB tertinggi dari 35 kabupaten/kota di Jateng.
“Penyebabnya banyak faktor, tapi kenapa Brebes bisa tinggi? Di sana daerahnya luas, penduduknya banyak, dan masuk daerah dengan kemiskinan ekstrim juga,” beber Yuni kepada Kompas.com, Kamis (1/12/2022).
Baca juga: KSP: Jampersal Dapat Turunkan Risiko Kematian Ibu dan Anak
Selanjutnya, daerah dengan kasus AKI tinggi lainnya yakni Kebumen 21 kasus, Grobogan dengan 21 kasus, Banyumas 19 kasus, dan Boyolali dengan 14 kasus.
Sementara itu, daerah dengan angka kematian ibu terendah adalah Kota Magelang dan Kota Solo dengan masing-masing satu kasus saja.
Total sebanyak 335 ibu meninggal selama proses persalilan pada 2022. Angka tersebut menurun dibandingkan AKI 2021 sebanyak 1.011 kasus kematian.
Sementara itu, total AKB sepanjang 2022 ini mencapai 3.031 kasus. Terbanyak Brebes 191 bayi meninggal, lalu Grobogan 186 kasus, Banyumas 179 kasus. Kemudian Cilacap 151 kasus dan Kebumen 131 kasus bayi meninggal.
Meski ratusan ibu dan bayi meninggal sepanjang triwulan 2022, ia mengakui angka tersebut jauh menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasalnya 2021 tren kasus Covid-19 sempat melonjak secara nasional. Sehingga ibu hamil dan bayi dalam kandungan ikut terkena imbasnya.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Nunukan Turun tapi Angka Kematian Ibu dan Anak Meningkat
“Tren memang sempat naik saat pandemic Covid-19 2020-2021. Setelah kita telusuri penyebab AKI 2021, hampir 50 persen meninggal karena Covid-19,” imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.