SOLO, KOMPAS.com - Aipda Joko M, warga Dukuh Sendangsari, Desa Sunggingan, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menjadi korban dalam tragedi jatuhnya Helikopter NBO 105/P-1103.
Jenazah yang bernama Aipda Joko M tersebut ditemukan sekitar pukul 23.00 WIB, pada Selasa (29/11/2022), malam.
Ditemukan di lokasi Karang Sewa kurang lebih 15 Mile ke arah timur dari Pulau Bukulimau dengan koordinat 3°02.952'S 108°30.295'E.
Baca juga: Kapolri: Cuaca Buruk Persulit Pencarian Korban Jatuhnya Helikopter Polri di Bangka Belitung
Kemudian, jenazah tiba di Pelabuhan ASDP Manggar pada pukul 02.45 WIB, pada Rabu (30/11/2022). Setelahnya, jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD M Zein untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Pihak keluarga di Sragen, Giyono sebagai kakak ipar Aipda Joko, mengatakan sebelum mendapatkan kabar adiknya ditemukan, telah menggelar doa bersama di rumahnya Sragen.
"Sejak kemarin langsung doa bersama, begitu dapat kabar," jelas Giyono, Rabu (30/11/2022).
Akan tetapi, semenjak mendapatkan kabar jenazah Joko telah ditemukan, pihak keluarga saat ini telah melakukan persiapan proses pemakaman. Namun, untuk lokasi pemakaman masih didiskusikan oleh pihak keluarga.
"Kita masih menunggu, belum. Kemungkinan, Insya Allah tetap di sini, tapi belum jelas. Masih menunggu keputusan keluarga besar," ujarnya.
Sebab Aipda Joko telah menikah dan menetap di Tangerang, dengan istrinya yang berasal dari Gorontalo.
Sementara itu, Kepala Desa Sunggingan, Suminto, mengatakan setelah mendapat kabar penemuan jenazah. Pihak desa dan keluarga berkoordinasi soal adanya rencana pemakaman di Sragen.
"Tetangga pada takziah, tadi malam yasinan, setelah Isya tetangga sekitar," katanya.
Suminto mengaku semasa hidup Aipda Joko dikenal sebagai warga yang senang bersosialisasi dan baik.
"Sifatnya bagus dulunya dia pelatih voli, di sini lingkungan sini, jago voli. Baik hati, kalau pulang ke sini teman-teman dikunjungi, tidak membedakan-bedakan kalau sudah jadi polisi. Bagus banget dia," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.