Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Pak Guru Gunawan di Lombok Barat, Lewati Jalan Berlumpur Sejauh 7 Km ke Sekolah

Kompas.com - 25/11/2022, 10:47 WIB
Idham Khalid,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Tak ada MCK di sekolah

Selain akses yang sulit ditempuh, sanitasi juga menjadi masalah tersendiri bagi guru dan siswa di SDN Panggang. Gunawan mengaku, tak ada tempat mandi cuci kakus (MCK) di sekolah itu.

Para guru dan murid yang ingin buang air terpaksa menumpang ke mushala di dekat sekolah hingga rumah warga. 

"Nah ini juga yang memprihatinkan, kita tidak punya MCK, jadi kalau ada yang pipis, atau BAB anak muridnya pergi ke mushala bahkan ada yang pergi ke semak-semak pantai," ungkapan Gunawan.

"Kasihan dan sedih sekali kami, harus numpang ke warga untuk kamar mandinya," kata Gunawan.

SDN Panggang memiliki lima ruang kelas. Ruang kelas satu dan dua digabungkan karena keterbatasan ruangan.

Baca juga: Berenang di Pantai Teluk Lombok, Bocah 7 Tahun Tewas Diterkam Buaya

Bangunan sekolah itu berdiri di atas tanah seluas 380 meter persegi. Tanah itu merupakan hibah dari warga setempat.

Gunawan menambahkan, tak ada akses sinyal ponsel di sekolah tersebut. Para guru dan warga harus mendatangi lokasi tertentu di desa itu untuk mendapatkan sinyal ponsel.

"Nah ini juga yang sakit tapi kadang-kadang lucu juga, karena di sana jarang sinyal, cuman satu titik lokasi ada sinyal di dekat jendela, kalau keluar dari titik itu, sinyal akan hilang, dan kita harus gantian di tempat itu," ungkap Gunawan.

Suasana melewati Jalan berlumpur menuju SDN panggang Desa Persiapan Blongasdokumen warga Gunawan (Kepala Sekolah Panggang) Suasana melewati Jalan berlumpur menuju SDN panggang Desa Persiapan Blongas
Sebagai kepala sekolah, Gunawan berharap pemerintah daerah atau pusat memperhatikan akses jalan menuju SDN Panggang.

"Harapan kami ya itu, kita perhatian terutama soal akses jalan ini supaya kami tidak terlalu kesulitan saat akan pergi mengajar," kata Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com