Baca selengkapnya: Suami dari Bidan yang Diduga Selingkuh dengan Polisi Ungkap Istrinya Tak Terima Dituduh Berselingkuh
Kuasa Hukum Teddy Minahasa, Hotman Paris Hutapea menyampaikan bahwa kliennya terkejut bahwa narkoba jenis sabu-sabu seberat 5 kilogram yang disisihkan dari Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bukittinggi, masih utuh dan berada di kejaksaan.
"Perkembangan baru itu adalah Teddy sekarang sangat terkejut setelah ditemukan ternyata (sabu seberat) 5 kilogram yang diduga selama ini dipakai untuk penjebakan Anita ternyata masih utuh di Kejaksaan Agam dan Kejaksaan Bukittinggi," kata Hotman, Senin (21/11/2022).
Asisten Intelijen Kejati Sumbar, Mustaqpirin membantah pernyataan yang dilontarkan oleh Hotman.
"Tidak benar 5 kilogram (sabu-sabu) yang kita jadikan barang bukti dalam persidangan. Totalnya hanya 4.351,38 gram," kata Mustaqpirin kepada Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
Dia pun merinci, barang bukti itu disimpan di dua Kejari, 3.638,59 gram di Kejari Agam, sedangkan 672,73 gram sisanya disimpan di Kejari Bukittinggi.
"Barang bukti itu disimpan di dua Kejari sebab kasusnya dibagi di dua tempat itu, bukan di Bukittinggi saja," ujarnya.
Baca selengkapnya: Kasus Narkoba Teddy Minahasa, Kejati Sumbar Bantah Pernyataan Hotman Paris Sabu 5 Kg di Kejaksaan
8 kepala desa (Kades) di Demak, Jawa Tengah (Jateng), meraup uang sebanyak Rp 2,7 miliar dari suap yang dilakukan oleh peserta yang ingin mendapat jaminan lolos ujian seleksi Pemilihan Perangkat Desa (Pilprades) 2021.
“Para tersangka ini menjanjikan (peserta yang membayar) untuk dapat lolos tes seleksi formasi perangkat desa Kaur, Kadus, Sekdes,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus), Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Dwi Subagio kepada Kompas.com.
Berdasarkan keterangan delapan kades yang ditangkap Kepolisian Daerah (Polda) Jateng, pada Selasa (22/11/2022), Subagio menuturkan, harga formasi kepala dusun (kadus) dibanderol Rp 150 juta dan Sekdes Rp 250 juta.
Nilai tersebut didapat berdasarkan kesepakatan bersama dosen dan panitia tes dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo yang kini menjalani proses hukum di pengadilan.
“Harga muncul dari kesepakatan mereka, tersangka dan terdakwa,” jelasnya.