Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Harga Tomat di Semarang Meroket hingga Rp 20.000 Per Kg

Kompas.com - 22/11/2022, 11:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang menyebut tingginya harga tomat di pasar tradisional disebabkan karena cuaca ekstrem yang membuat petani gagal panen.

Kepala Bidang (Kabid) Pangan dan Pengendalian Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto membenarkan jika harga tomat sedang naik.

"Kalau harga tomat di pasar tradisional seperti Pasar Simongan memang naik di harga Rp 18.000 per kilogram," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (22/11/2022).

Dia menjelaskan, saat ini daerah penyuplai tomet untuk Kota Semarang sedang mengalami cuaca ekstrem. Selain gagal panen, pertumbuhan tomat juga terganggu.

"Jadi banyak yang menjadi busuk," jelasnya.

Baca juga: Harga Tomat di Semarang Meroket, dari Rp 4.000 Jadi Rp 20.000 Per Kg

Permasalahan itu berdampak pada keterbatasan stok tomat yang ada di beberapa pasar tradisional Kota Semarang yang menipis.

"Jadi pengiriman dari para petani juga berkurang saat ini," paparnya.

Dia mengaku belum mengetahui kapan harga tomat di Kota Semarang bakal stabil. Apalagi, lanjutnya, curah hujan saat ini intensitasnya masih tinggi.

"Jadi belum bisa memprediksi kapan harga tomat akan turun," ucapnya.

Ditemui terpisah, pedagang Pasar Karangayu Semarang, Ngatimah mengatakan, naiknya harga tomat di pasar tradisional sudah terjadi sejak satu pekan yang lalu.

"Sepekan ini harga tomat mencapai Rp 20.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui di lokasi.

Sebelumnya, harga tomat di Pasar Karangayu hanya Rp 4.000 per kilogram. Informasi yang dia dapatkan, naiknya harga tomat karena gagal panen.

"Katanya karena banyak yang gagal panen petani tomatnya," paparnya.

Karena curah hujan tinggi, membuat tomat mudah busuk. Naiknya harga tomat membuatnya kehilangan banyak pelanggan sejak sepekan yang lalu.

"Jarang ada pembeli sekarang. Apalagi tomat kan beda seperti dengan cabai dan beras ya," ujarnya.

Baca juga: Berkunjung ke Pasar Malangjiwan Bareng Ganjar, Jokowi Kaget Harga Minyak Naik

Halaman:


Terkini Lainnya

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Puluhan Sopir Angkut Barang di Pelabuhan Pangkalbalam Kehilangan Pekerjaan

Regional
KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

KKB Kabur Saat Pasukan TNI dan Polri Tiba di Homeyo Intan Jaya

Regional
KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

KPU Wonogiri Tetapkan 50 Caleg DPRD Terpilih, 6 Mengundurkan Diri

Regional
Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Banjir dan Tanah Longsor Terjadi di 5 Kabupaten di Sulsel, Pj Bahtiar: Turut Berduka Cita

Regional
Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Kebakaran Gudang BBM, Polda Lampung Tunggu Pemeriksaan Puslabfor

Regional
Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Kecelakaan Maut di Tol Batang-Semarang, Ambulans Ringsek Usai Tabrak Truk

Regional
Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Caleg Terpilih Pemilu di Temanggung Meninggal, Posisinya Diganti Caleg Peringkat 2

Regional
1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com