Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tomat di Semarang Meroket, dari Rp 4.000 Jadi Rp 20.000 Per Kg

Kompas.com - 21/11/2022, 15:10 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Harga tomat di sejumlah pasar tradisional Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meroket. Saat ini harga tomat per kilogram yakni Rp 20.000.

Salah satu pedagang Pasar Karangayu Semarang, Ngatimah mengatakan, naiknya harga tomat di pasar tradisional sudah terjadi sejak satu pekan yang lalu.

"Sepekan ini harga tomat mencapai Rp 20.000 per kilogram," jelasnya saat ditemui di lokasi, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Berkunjung ke Pasar Malangjiwan Bareng Ganjar, Jokowi Kaget Harga Minyak Naik

Sebelum harga tomat di Pasar Karangayu hanya Rp 4.000 per kilogram. Informasi yang dia dapatkan, naiknya harga tomat karena gagal panen.

"Katanya karena banyak yang gagal panen petani tomatnya," paparnya.

Dia mengatakan curah hujan tinggi membuat tomat mudah busuk. Naiknya harga tomat membuatnya kehilangan banyak pelanggan sejak sepekan yang lalu.

"Jarang ada pembeli sekarang. Apalagi tomat kan beda seperti dengan cabai dan beras ya," ujarnya.

Saking sepinya pembeli, Ngatimah mengaku terpaksa memberikan beberapa tomat kepada pembeli.

"Kalau terlalu lama juga khawatir busuk," imbuhnya.

Indah, pedagang tomat yang lain mengatakan hal yang sama. Banyak pembeli yang protes karena harga tomat menjadi tinggi sejak dua pekan lalu.

"Kalau saya jual Rp 18.500 per kilogram," paparnya.

Sebelum naik, dia menjual perkilogram tomat Rp 8.500. Hal itulah yang membuat para pembeli itu kaget karena naiknya harga tomat langsung banyak.

"Biasanya dia ambil tomat dari Pasar Johar Semarang. Dari sana sudah mahal," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com