Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Konvoi Bawa Sajam, Tiga Pelajar di Sragen Ditangkap Polisi

Kompas.com - 18/11/2022, 19:32 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah pelajar diamankan Kepolisian Resor (Polres) Sragen lantaran melakukan aksi konvoi kendaraan bermotor dengan membawa senjata tajam (sajam).

Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Sragen Kompol Iskandar menjelaskan, kejadian yang sempat viral di media sosial Instagram itu terjadi pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 21.00 WIB.

Iskandar menjelaskan pemicu adanya aksi ini karena saling olok antarkelompok pelaku dan kelompok lain.

Baca juga: Cemburu, Suami di Kalsel Aniaya Istri dan Mertuanya dengan Senjata Tajam

Kelompok pelaku bernama Keluarga Raharja dengan tiga orang pelajar menjadi tersangka yakni berinisial DES (18), AJG (15) dan DO (14) warga Sragen, Jawa Tengah.

"Sedang nongkrong dengan komunitas Keluarga Raharja. Tidak lama kemudian ada gerombolan lainnya yang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba mengolok-olok Komunitas Raharja sehingga tidak terima," kata Kompol Iskandar, Jumat (18/11/2022).

Karena tidak terima ini, mereka mengambil celurit dan tongkat baseball yang berada di rumah dan di gerobak angkringan tempat mereka nongkrong.

"Setelah itu semuanya melakukan konvoi untuk mencari gerombolan tersebut. Dengan cara pelaku mengayunkan celurit dan tongkat baseball tersebut untuk menakut-nakuti orang yang berpapasan," ujarnya.

Baca juga: Lerai Keributan di Kafe, Polisi di Banjarmasin Diancam Pakai Senjata Tajam, Pelakunya Ditangkap

Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman paling lama 10 tahun.

Sebelumnya, unggahan video viral ini dibagikan akun Instagram @jelajah.sragen, Senin (14/11/2022).

"Motoran karo ngobat ngabitne senjata tajam ngeneki maksude ben piya ya lurr?? (Motoran sambil mengayunkan senjata tajam seperti ini maksudnya biar apa ya lur??)" tulis keterangan unggahan.

Dalam video, tampak sejumlah pria berboncengan menggunakan sepeda motor matic. Terlihat, ada salah satu sepeda motor yang dikendarai secara zigzag.

Pemboncengnya yang menggunakan jaket berwarna hitam dan helm putih membawa benda seperti celurit sembari diayun-ayunkan ke atas.

Kemudian, pengendara motor di depan perekam video yang dikendarai oleh tiga orang, di mana salah satu pembonceng terlihat mengayunkan benda seperti tongkat.

"Beberapa waktu yang lalu 2 pemuda juga melakukan aksi yang sama di barat Toserba Mitra Sragen, karena meresahkan dan melukai seseorang akhirnya tertangkap dihajar massa," lanjut keterangan unggahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com