"Dulu awal-awal malah dikatain pemulung, dikasih sepatu bolong-bolong juga pernah. Kalau seringnya, dicemooh orang-orang yang tidak suka kucing. Dengan alasan tertentu," jelas Cat Meong.
Tak lantas berhenti, Cat Meong justru lebih semangat menebarkan aksi kebaikannya itu.
Selain memberi makan kucing, dirinya juga merawat kucing-kucing yang ditemui dalam keadaan sakit. Terbukti, saat ini terdapat sekitar 50 kucing yang dirawat di rumahnya.
"Dulu jumlah kucing yang di rumah ada 150-an. Karena anakan kucing tidak bertahan lama jadi 113 kucing. Sekarang tinggal 50-an," tutur dia.
Tak main-main, perawatan yang diberikan Cat Meong kepada kucing-kucing jalanan itu berupa pemberian obat, vitamin, hingga pengobatan di klinik hewan.
Dirinya mengaku, dulunya seluruh usaha yang dilakukannya itu selalu mengandalkan dana pribadi.
Namun seiring berjalannya waktu, banyak orang yang tergugah dan terinspirasi. Sehingga, saat ini Cat Meong lebih banyak terbantu dan mendapat uluran tangan.
"Alhamdulillah sekarang banyak yang support. Pembiayaan dulu uang pribadi, sekarang ada dari yayasan masuk. Meski tidak setiap bulan ada," jelas dia.
Menurut Cat Meong, populasi kucing jalanan sudah mulai berkurang. Hal tersebut disebabkan lantaran semakin banyak orang yang melakukan street feeding, atau merumahkan kucing-kucing jalanan.
"Sekarang kucing mulai berkurang dan yang inisiatif ngasih makan banyak. Saya berharapnya, nantinya di tiap daerah ada kandang-kandang rehab untuk kucing-kucing yang sakit," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.