Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Kecamatan di Kapuas Hulu Terendam Banjir, Warga Gunakan Sampan untuk Transportasi

Kompas.com - 16/11/2022, 11:59 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) Gunawan mengatakan, terjadi kenaikan tinggi banjir di bantaran hilir sungai. Menurut Gunawan, hal ini lantaran air banjir mengalir dari hulu ke hilir.

“Sementara untuk wilayah yang berada di seputaran Kota Putusssibau Utara dan Putussibau Selatan mulai surut,” kata Gunawan saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).

Gunawan mengatakan warga masih terkendala dalam melakukan mobilitas karena jalan terendam banjir. Menurutnya, warga akhirnya memilih menggunakan sampan.

Baca juga: 11 Kecamatan di Kapuas Hulu Kalbar Terendam Banjir 1,5 Meter, 32.000 Warga Terdampak

“Jalur transportasi anatar desa memang terhambat, dan biasa masyarakat mengunakan sampan untuk jalur transportasi dalam desa,” ungkap Gunawan.

Sebelumnya, sebanyak 11 kecamatan dan 58 desa di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan menerangkan, banjir merendam dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga 1,5 meter.

Banjir terjadi karena intensitas hujan tinggi beberapa hari ini,” kata Gunawan dalam laporan tertulisnya, Selasa (15/11/2022).

Gunawan menerangkan, data sementara, banjir telah menyebabkan 3.612 rumah penduduk tergenang dan lebih dari 32.000 warga terdampak.

Maka dari itu, Gunawan menyebut, saat ini kebutuhan mendesak warga yakni makan poko, selimut, dan obat-obatan.

“Dampak banjir akses Internet atau komunikasi ke wilayah terdampak banjir kurang bagus sehingga memperlambat informasi,” ucap Gunawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

1.085 Calon Jemaah Haji Asal Magelang Berangkat ke Tanah Suci, Kebanyakan Petani

Regional
Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com