15 Armada Dikerahkan, Damkar Kesulitan Padamkan Api di Toko Peralatan Rumah Tangga

SOLO, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Solo, Jawa Tengah masih melakukan proses pemadaman api yang membakar toko peralatan rumah tangga di Kawasan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/11/2022).

Kepala Damkar Solo Sutarja mengatakan lamanya proses pemadaman karena toko tersebut dikunci dari luar dan dalam. Sehingga petugas kesulitan masuk untuk memadamkan api di dalam toko.

"Pertama kesulitan kita bahwa toko itu digembok tidak hanya dari luar. Ada gembok dari dalam. Jadi kesulitan kita seperti itu. Dan akses masuk hanya dari depan," kata Sutarja di lokasi pemadaman toko peralatan rumah tangga, Rabu.

Baca juga: Toko Peralatan Rumah Tangga di Solo Terbakar, Damkar dari Boyolali hingga Karanganyar Ikut Dikerahkan

Kemudian pemadaman api dari bagian lantai atas toko juga terbatas. Untuk memadamkan api tersebut petugas memasukkan air dari bagian angin-angin bangunan toko.

"Dan kita sudah menggunakan unit tangga itu juga tidak mempan karena atas juga tertutup. Seandainya terbuka pakai unit tangga itu cepat sekali," jelas dia.

Tak hanya itu, lanjut Sutarja petugas juga kesulitan membuka tralis. Dia mengatakan petugas harus mencari cara lain agar api yang membakar toko peralatan rumah tangga bisa segera dipadamkan.

Di sisi lain, sulitnya api dipadamkan karena banyak bahan plastik di dalam toko peralatan rumah tangga tersebut.

"Tetap kita tembak dari luar dan kita upayakan pakai SCBA (alat pernapasan bertekanan udara) untuk masuk menanggulangi asap kita buka jalan biar bisa masuk," ungkap dia.

Sutarja menambahkan titik awal api muncul dan membakar toko peralatan rumah tangga tersebut berasal dari bagian lantai dua. Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

Belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar toko peralatan rumah tangga. Tidak hanya dari Solo, tetapi juga melibatkan dari wilayah luar Solo.

"Semua armara kita kerahkan dan kita dapat bantuan dari Soloraya. Ya 15 unit armada lebih," ungkap Sutarja.