Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Tersangka Bakar Opelet di Pontianak, Sakit Hati Lapak Minyak Ecerannya Digusur

Kompas.com - 10/11/2022, 20:01 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kepolisian mengungkap kasus pembakaran opelet di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Satu orang berinisial U (59) ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka yang merupakan kerabat dekat korban.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto mengatakan, motif tersangka melakukan perbuatannya karena sakit hati.

“Dari yang kita dalami, motifnya sakit hati,” kata Indra kepada wartawan, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Kurang dari 24 Jam, Polisi Tangkap Tersangka Pembakar Opelet di Pontianak

Indra menyebut, sakit hati tersangka bermula sekitar 2 tahun lalu.

Saat itu, korban yang tengah merehab lapak jualan minyaknya didatangi tersangka dan minta izin untuk berjualan minyak di tempat yang sama.

Korban, terang Indra, memberikan izin, namun hanya sementara, sampai rehab kios selesai.

“Setelah rehab selesai, ternyata tersangka tidak mau pindah. Akhirnya terjadi cekcok,” ucap Indra.

Baca juga: Sebuah Opelet di Pontianak Diduga Dibakar Orang Tak Dikenal, Polisi Buru Pelaku

Indra melanjutkan, sakit hati tersangka memuncak ketika mengundang korban di acara Maulid Nabi Muhammad SAW, tapi korban tak datang.

“Antara korban dan tersangka masih ada hubungan keluarga,” ungkap Indra.

Sebelumnya, mobil opelet yang diparkir di sebuah rumah toko Kalan Prof M Yanin, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga dibakar orang tak dikenal, Rabu (9/11/2022) dini hari.

Berdasarkan rekaman kamera pengintai yang telah diambil di lokasi kejadian, terekam adanya orang tak dikenal mendekati opelet tersebut, lalu melarikan diri saat sudah terbakar.

Indra menjelaskan, saat kejadian, pemilik opelet, Mat Soleh, tengah tertidur di rumahnya. Baru terbangun saat mendengar suara ledakan.

“Korban berusaha memadamkan api, tapi api sudah semakin membesar sehingga menghanguskan kendaraan,” ujar Indra.

Indra mengungkapkan, api berhasil dipadamkan pada sekira pukul 04.00 WIB. Dari keterangan korban, opelet tersebut sehari-hari dipergunakan untuk mengantre minyak.

“Setelah menerima laporan korban, pihaknya melakukan penyelidikan dengan memerima rekaman kamera pengintai yang ada di tempat kejadian,” tutup Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com