Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Blank Spot, Satu Kampung di Lebak Tak Terjangkau Sinyal TV Digital

Kompas.com - 10/11/2022, 17:14 WIB
Acep Nazmudin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com- Puluhan rumah tangga satu kampung di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, tidak bisa menonton siaran televisi digital. Padahal mereka sudah menggunakan Set Top Box (STB).

Warga di Kampung Munjul, Desa Mekarmulya, Kecamatan Cimarga tidak bisa menonton televisi sejak siaran analog diberhentikan pada 2 November 2022.

“Senin kemarin saya beli STB, sudah dicoba tapi pemberitahuannya tidak ada sinyal,” kata salah satu warga, Egi Irawan kepada Kompas.com melalui telepon, Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Kata Warga Sumbawa soal Migrasi TV Digital, Belum Siap dan Tak Ada Sosialisasi

Egi mengaku berbagai macam cara sudah dilakukan dengan mengotak-ngatik STB, tapi tetap tidak berhasil. Padahal, kata dia, STB sudah dipasang sesuai petunjuk.

Bahkan antena pun, kata dia, sudah dipasang cukup tinggi lebih dari tujuh meter dari atap rumah.

“Ada yang bilang harus ganti antena, tapi kami harus mengeluarkan dana lebih, STB saja menurut kami sudah mahal harganya,” kata dia.

Selain di rumahnya, ternyata siaran televisi digital juga tidak bisa ditangkap di sejumlah rumah tetangganya yang sudah menggunakan STB.

“Saya tanya-tanya ke tetangga ternyata mereka juga masalahnya sama, STB tidak berfungsi, jadi satu kampung di sini lah tidak bisa menangkap siaran digital,” kata dia.

Baca juga: Kabupaten Jayapura Terima Bantuan Set Top Box TV Digital dari Kominfo Sebanyak 4.602 Unit

Egi menduga siaran televisi digital tidak bisa ditangkap karena wilayahnya merupakan daerah blank spot sinyal seluler. Sudah bertahun-tahun kampungnya tidak terjangkau sinyal seluler.

Bahkan untuk menelepon pun Egi harus keluar kampung untuk mendapatkan sinyal.

“Jadi setelah televisi sudah gak bisa ditonton kami di sini kehilangan akses hiburan, karena handphone juga tidak berfungsi untuk internetan,” kata dia.

 

Selain di Kampung Munjul, kata Egi, ada empat kampung lain yang juga tidak terjangkau sinyal seluler yakni Munjul Letik, Nagrog, Berembenget dan Gardu Batok.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Lebak, Doddy Irawan menduga sejumlah wilayah tidak bisa mendapat sinyal digital karena karena wilayahnya memang belum siap migrasi dari dari analog ke digital.

Kabupaten Lebak sendiri, kata dia, sebelumnya dijadwalkan untuk migrasi ke digital pada gelombang ketiga.

“Sebelumnya pada gelombang ketiga, tapi saat Jabodetabek dimatikan, Banten ikut terdampak karena receiver-nya masih ikut ke Jakarta,” kata dia.

Baca juga: Kisah Penjual TV Analog Bertahan dari Gempuran TV Digital, Diobral Rp 200.000 Agar Laku

Saat Jabodetabek mematikan siaran analog, wilayah Lebak akhirnya juga tidak bisa menerima siaran digital.

Padahal sebaran sinyal Digital di Lebak masih belum merata terutama di daerah tengah dan selatan yang wilayahnya berbukit.

“Kami juga baru menerima informasi soal kampung yang tidak bisa menerima siaran digital, ini akan kami tampung untuk disampaikan ke pusat,” kata Doddy.

Baca juga: Jejak Bos MNC Group Hary Tanoe: Protes Siaran TV Digital, Pernah Gugat YouTube dan Netflix Dkk

Terkait dengan blank spot sinyal seluler, kata Doddy, dipastikan tidak ada kaitannya dengan tidak bisa mendapat sinyal digital.

“Kalau sebelumnya warga bisa menerima sinyal analog, kemungkinan bisa besar bisa menangkap sinyal digital,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com