Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Staf Presiden Hubungi Keluarga Iwan Boedi, Ini yang Dibicarakan

Kompas.com - 10/11/2022, 15:34 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) telah menghubungi keluarga Iwan Boedi Prasetijo, saksi kasus korupsi yang dibunuh di Kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setyawan mengatakan, pihaknya sudah dihubungi oleh tim dari KSP soal surat yang dikirim Anak pertama Iwan Boedi, Theresia Alfita Saraswati beberapa waktu lalu.

"Kemarin tenaga ahli KSP menghubungi dan menunggu surat sampai ke mereka," jelasnya kepada Kompas.com, (10/11/2022).

Baca juga: Polisi Belum Bisa Ungkap Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Keluarga Minta Perhatian dan Ketegasan Panglima TNI

Informasi yang dia dapatkan, KSP sudah mengetahui keluarga Iwan Boedi mengirim surat kepada Istana negara melalui pemberitaan di media.

"Intinya mereka sudah tahu dari media dan menunggu surat asli," ujarnya.

Surat yang dikirim oleh keluarga Iwan Boedi akan diproses oleh KSP. Selain itu, mereka akan mendorong penegakan hukum kasus pembunuhan yang menyebabkan nyawa Iwan Boedi hilang.

"Itu intinya akan diproses untuk mendorong penegakan hukumnya," paparnya.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, keluarga Iwan Boedi berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta atensi terkait kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang itu.

Anak pertama Iwan Boedi, Theresia Alfita Saraswati mengatakan, surat yang ditunjukkan untuk Jokowi itu akan segera dikirim ke Istana Negara.

"Akan kita kirim hari ini tanggal 3," kata anak pertama korban yang akrab dipanggil Saras kepada awak media.

Dia menjelaskan, surat yang dikirimkan kepada Jokowi itu berisi tentang permohonan keadilan dan atensi presiden terhadap kasus yang menewaskan Iwan Boedi.

"Selain itu ada juga beberapa petinggi negara lain yang dikirim agar kasus ini segera dituntaskan," paparnya.

Dia berharap, dengan berkirim surat kepada Presiden dan pejabat tinggi negara kasus Iwan Boedi bisa ditangani dengan serius tanpa adanya intervensi pihak manapun.

"Kita berharap kasus ini bisa dituntaskan tanpa adanya intervensi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com