Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Antrean Haji di Jateng yang Mencapai 860.000 Jemaah, Kanwil Kemenag Usul Begini

Kompas.com - 09/11/2022, 20:20 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Antrean haji di Jawa Tengah (Jateng) kini mencapai sekitar 860.000 calon jemaah. Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad mengusulkan agar kuota haji negara lain yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan jemaah haji dari Indonesia.

Pasalnya jemaah pendaftar hari ini baru dapat berangkat 31 tahun lagi. Antrean yang cukup panjang itu juga membuat 6.885 jemaah membatalkan pendaftaran hajinya.

“Bagaimana kita menghitung ulang kuota yang dipakai semua negara, terpakai penuh atau tidak? Bisa enggak kouta negara yang tidak penuh, digeser untuk negara lain? Jadi orangnya tetap sama tapi jatah kuota bisa berubah,” usulnya.

Baca juga: Antrean Haji di Jateng Capai 860.000 Jemaah, Daftar Sekarang Berangkat 31 Tahun Mendatang

Pihaknya terus mengupayakan berbagai skenario. Pemerintah Saudi juga melakukan perluasan fasilitas di Masjidil Haram dan sejumlah titik lainnya.

Lebih lanjut, Saudi memang berencana meningkatkan jumlah jemaah haji.  Ditargetkan jemaah haji 2030 yang mampu ditampung sebanyak 5 juta atau dua kali lipat dari jamaah sekarang yang rata-rata 2,5 juta per musim haji.

“Secara bertahap akan dilakukan, makanya kita lihat perkembangannya,” katanya.

Menurutnya meminta penambahan kuota secara instan bukan solusi tepat. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar jemaah bersabar dan tidak panik.

“Karena kalau asal menambah orang tapi di sana fasilitasnya enggak ada kan numpuk orang di sana. Orang akan sulit beribadah kalau melebihi kapasitas,” terangnya.

Melalui penyuluh dan tokoh agama, ia juga memberi pengertian yang baik, tentang istitoah berhaji atau datangnya kewajiban berhaji.

“Jangan gampang membatalkan. Apalagi alasannya itu soal usia dan antrean panjang. Bukankah kalau soal usia hanya Allah yang tahu usia kita?” jelasnya.

Meski demikian, keputusan pembatalan pendaftaran haji menjadi hak jamaah yang bersangkutan. Sehingga pihaknya tidak ikut campur pada keputusan akhir mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com